Jawaban Gus Baha kepada Pemikiran Panji Gumilang

 
Jawaban Gus Baha kepada Pemikiran Panji Gumilang
Sumber Gambar: Unsplash.com, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Beredar di media-media tentang isu Panji Gumilang yang menistakan agama dengan statementnya yang kontroversial, dan bahkan ada tuduhan sesat kepada Panji Gumilang. Saat ini kasusnya sedang ditangani oleh Bareskrim Mabes Polri dengan mendatangkan beberapa saksi dan para ahli untuk menyelesaikan kasus ini.

Disisi lain, yang disampaikan Panji Gumilang ini bertabrakan dengan apa yang pernah dijelaskan oleh ulama-ulama Ahlussunnah wal Jamaah. Seperti halnya Gus Baha. Gus Baha suatu saat pernah menjelaskan, bahwa desain Allah yang menciptakan bahwa Nabi SAW sebagai Ummi, yang tidak bisa membaca dan menulis adalah untuk menjawab Quran, agar tidak ada tuduhan jika Quran ini dikarang oleh Nabi SAW.

Beliau menjelaskan bahwa ada sebuah kisah dimana Nabi Muhammad sering dinasehati Khadijah, termasuk yang terkenal yaitu ketika beliau Sayyidah Khadijah berkata, “Ya Rasulallah engkau jangan susah, engkau seorang pemimpin yang punya trackrecord yang baik. Suka silaturahim, suka menanggung beban orang lain, suka memuliakan tamu”. Betapa ini menunjukan bahwa beliau Nabi SAW, meskipun didesain sebagai ummi yang notabene tidak bisa menulis dan tidak bisa membaca. Tetapi tetap dipandang sebagai pemimpin yang baik. Sayyidah Khadijah seolah memberikan semangat kepada Nabi SAW. 

Sehingga desain Allah yang mempola Nabi SAW sebagai Ummi yaitu tidak bisa membaca dan menulis, adalah untuk menjawab tuduhan kepada Quran, agar tuduhan jika Quran ini dikarang oleh Nabi SAW bisa terpatahkan. Sesuai dengan apa yang disebut didalam Quran Surat AL Ankabut ayat 48:

وَمَا كُنْتَ تَتْلُوْا مِنْ قَبْلِهٖ مِنْ كِتٰبٍ وَّلَا تَخُطُّهٗ بِيَمِيْنِكَ اِذًا لَّارْتَابَ الْمُبْطِلُوْنَ (٤٨)

48. Dan kamu tidak pernah membaca sebelumnya (Al-Quran) sesuatu Kitabpun dan kamu tidak (pernah) menulis suatu Kitab dengan tangan kananmu; andaikata (kamu pernah membaca dan menulis), benar-benar ragulah orang yang mengingkari(mu).

Bahwa Nabi Muhammad tidak bisa membaca dan menulis. Jika beliau Nabi SAW bisa membaca dan menulis, Maka Al Quran ini akan dianggap sebagai karangan Nabi SAW. Terkenal Ummi saja dicurigai kalau ini sebagai karangan Nabi, apalagi jika tidak Ummi.

Ini menunjukan bahwa zaman sudah terbalik, sehingga nanti hingga hari kiamat ketika ada orang pintar itu cenderung dicurigai membohongi. Tetapi disisi lain Allah memberikan penguat, seperti kehadiran Waraqah bin Naufal. Nabi dikawal oleh orang-orang yang sangat terpelajar seperti Waraqah bin Naufal yang ahli agama samawi ini. Waraqah adalah seorang Ahli Taurat & Injil dan dikenal alim di zamannya. Waraqah sehingga mengerti ciri-ciri Nabi akhir zaman yang disebutkan dikitabnya dan Sayyidah Khadijah pun, yang juga saudara sepupu Waraqah juga menanyakan tanda-tanda kenabian ini kepada Waraqah kala itu.


Sumber: Tulisan ini merupakan catatan yang diolah dan dikembangkan dari pengajian Gus Baha. Tim redaksi bertanggungjawab sepenuhnya atas uraian dan narasi di dalam tulisan ini.

________

Penulis: Athallah Hareldi