Meraih Kelezatan Kuliner Rasulullah dan Keindahan Kebudayaan Roti pada Zaman Abbasiyah

Baghdad, kota yang dipandang sebagai persimpangan semesta, merupakan titik strategis yang tak tertandingi, demikianlah yang diungkapkan oleh raja Dinasti Abbasiyah ketika menyadari keberadaan posisi geografisnya yang luar biasa.

Gus Nadir : Khalifah Al-Mustarsyid Billah: tokoh mazhab Syafi’i yang terbunuh tragis

Dikisahkan konflik dengan Ismailiyah, konflik internal Bani Saljuk dan serangan pasukan Perang Salib I membuat periode pemerintahan Khalifah ke-28 Abbasiyah, al-Mustazhhir, tidak stabil dan mengalami berbagai persoalan. Al-Mustazhhir wafat dan kemudian digantikan oleh anaknya yang bernama Abu Manshur al-Fadhl dan diberi gelar al-Mustarsyid Billah.

Gus Nadir : Kontroversi Khalifah Al-Mahdi dan Abbasiyah

Ini kisah tentang khalifah Abbasiyah ketiga. Nama aslinya Muhammad. Bapaknya bernama Abdullah, yang kemudian dikenal sebagai Khalifah al-Manshur. Lantas beredar riwayat bahwa Rasulullah pernah bersabda, “Al-Mahdi namanya akan menyerupai namaku (Muhammad). Dan nama ayahnya sama pula dengan nama ayahku (Abdullah).

Kolom Gus Nadir : Konspirasi Militer Turki di Masa Dinasti Abbasiyah

Para khalifah dinasti Umayyah membangun kekuasaan lewat loyalitas Arab. Khalifah Abbasiyah periode awal membangun loyalitas lewat pasukan orang-orang Persia. Sedangkan di masa kekuasaan Khalifah kedelapan Abbasiyah, al-Mu’tashim Billah, mulai muncul kekuatan baru yaitu pasukan keturunan budak dari Turki (ghilman).

Kolom Gus Nadir: Al-Qahir, Khalifah yang Menjadi Pengemis dan Dicongkel Kedua Matanya

- Setelah Khalifah ke-18 Abbasiyah, al-Muqtadir Billah, dipenggal kepalanya, maka dibai’atlah al-Qahir Billah sebagai Khalifah ke-19. Sayang, nasibnya pun berakhir tragis. Siapkan diri Anda, wahai pembaca yang budiman, untuk membaca lanjutan catatan ngaji sejarah politik Islam ini.

Majelis Ta’lim Abbasiyah Pekalongan

Majlis Ta’lim Abbasiyah Jl Pelita III desa Jenggot , Pekalongan Selatan, Pekalongan

Kisah Hewan Buas Tak Mau Memakan Daging Keturunan Rasulullah SAW

Alkisah, di masa Daulah Abbasiyah, tepatnya ketika Khalifah Al-Mutawakkil menjabat sebagai kepala negara, seorang wanita bernama Zainab, mengaku-ngaku bahwa dirinya adalah cucu Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Pertemuan Kebudayaan Islam dan Yunani

Ketika Nabi Muhammad wafat, tahun 632 M, para sahabatnya telah menyebar ke berbagai negeri, antara lain Irak, Syam (Syria, Yordania, Pakestina, Lebanon), Mesir dan Persia bahkan sampai China. Di tempat-tempat itu mereka bertemu, bersentuhan dan berinteraksi dengan kebudayaan setempat yang telah terbentuk dan mengakar.