INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID
Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional dan pengembangan portal dakwah Islam ini
Fenomena pengibaran bendera bajak laut ini sesungguhnya adalah bentuk kritik sosial yang dikemas secara damai dan kreatif oleh generasi muda, sebagai ungkapan keresahan terhadap berbagai persoalan bangsa; mulai dari ketidakadilan hukum, ketimpangan sosial, hingga kegelisahan atas masa depan demokrasi.
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal." (QS. Al-Anfal: 2)
Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dan menyempitkannya bagi siapa yang Dia kehendaki
Kecanggihan ini sekaligus menghadirkan tantangan baru bagi dunia pesantren
“Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya, niscaya Dia akan memberikan kenikmatan yang baik kepadamu sampai waktu yang telah ditentukan dan akan memberikan keutamaan kepada setiap yang berbuat kebaikan.” (QS. Hud: 3)
Dalam Islam, ikatan di antara orang-orang beriman (Mukmin) sangat kuat, bahkan lebih kuat daripada ikatan darah dalam banyak hal. Persaudaraan ini memiliki landasan yang kokoh dalam Al-Qur'an dan Hadis serta direfleksikan dalam kehidupan sosial dan kemasyarakatan.
Islam sangat menjunjung tinggi kehormatan dan kehidupan setiap manusia, khususnya seorang Mukmin (Muslim). Allah dan Rasul-Nya menegaskan betapa berbahayanya dosa yang timbul dari menodai kehormatan sesama, serta peringatan keras terhadap membunuh seorang Mukmin tanpa hak.
Menzalimi atau berbuat aniaya kepada sesama manusia merupakan perbuatan yang dibenci oleh Allah SWT. Perbuatan tersebut perlu dihindari, karena memang dilarang oleh Allah SWT.
Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan teman. Seorang teman yang baik terkadang bisa melebihi kebaikan saudara sendiri. Hal ini dimungkinkan sebab hubungan antar teman cenderung setara, di mana berlaku prinsip menghargai antara satu dengan yang lain.
Dalam era yang penuh dengan tantangan ini, berbagai macam penyimpangan agama dan fitnah merajalela. Banyak perbuatan bid’ah dan kezaliman yang terjadi. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai peran para ulama dalam menghadapi situasi tersebut.