Eksistensi “Indevendence Day” Bagi Generasi Milenial

 
Eksistensi “Indevendence Day” Bagi Generasi Milenial

LADUNI.ID - Hari ini, seluruh bangsa indonesia sedang memaknai dengan penuh hikmat momentum paling bersejarah di Tanah Air Tercinta ini. Dimana “Kita” semua mengenang kembali peristiwa 74 Tahun silam, ketika para pejuang bangsa dan para tokoh bangsa mengikrarkan kemerdekaannya kala itu. Pada hari itu, tepatnya hari Jumat, 17 Agustus 1945, di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakrta Pusat telah di Deklarasikannya Proklamasi Kemerdekaan Indonesia oleh Bapak Bangsa Indonesai beserta tokoh-tokoh bangsa lainnya. Hari itu merupakan momentum yang sangat berharga bagi segenap bangsa indonesia di seluruh tanah air, momentum yang sangat ditunggu-tunggu oleh seluruh bangsa Indonesia, momentum yang dicita-citakan oleh segenap bangsa Indonesia puluhan bahkan ratusan tahun kala itu. Karena tujuh puluh empat tahun silam merupakan hari yang menjadi tonggak utama bangkitnya bangsa Indonesia. Dimana hari itu juga merupakan nikmat terbesar bagi bagi bangsa Indenesia, sehingga berkat rahmat Allah dan Perjuangan para Pahlawan bangsa yang tidak mugkin terlupakan sampai kapanpun, oleh generasi bangsa Indonesai Saat ini maupaun yang akan datang. Oleh sebab itu, memaknai hari kemerdekaan atau sering dikenal oleh genarasi sekarang (Generasi Milenial) dengan hari “Independence Day” selalu terpatri kuat dalam setiap ukiran putih tulang dan terus mengalir di aliran darah setiap anak bangsa Indonesia. Meskipun zaman terus berkembang dan perdadaban terus berubah, momentum bersejarah itu tetap terrefleksi dalam diri dan jiwa generasi anak bangsa, termasuk di antara generasi milenial bangsa Indonesia.

Bagi anak bangsa, siapapun dia merefleksikan makna hari kemerdekaan sesungguhnya merupakan bagian dari perjuangan mereka dalam melanjutkan perjuangan para “pahlawan” dan “pahalwan” masa lalu. Beragam cara dan media yang digunakan untuk merefleksikan makna kemerdekaan itu. Banyak ditemukan beragam kegiatan dan festival misalnya, dengan diisi acara-acara hiburan, kesenian, perlombaan, dan kreativitas-kreativitas anak-bangsa lainnya seperti mengibarkan bendera di dalam air, di gua, di udara bahkan di tengah-tengah lautan dan samudra, dan banyak lagi yang lainnya. Kegiatan-kegiatan dan kreativitas tersebut tentaunya merupakan refleksifitas hari kemerdekaan mereka seluruh elemen anak bangsa. Bagi mereka itulah cinta tanah air mereka, bagi mereka itulah tumpah darah mereka.

Demikian pula dengan generasi milenial sekarang ini, dimana mereka identik dengan generasi yang sangat akrab dengan dunia teknologi dan informasi. Tentunya sumbangsih pekembangan teknologi dan informasi juga tidak mengikis habis akan arti “Cinta Tanah Air” justru sebaliknya. Melalui teknologi dan media informasi yang semakin canggih dan maju semakin mempermudah mereka untuk merefleksikan makna kemerdekaan yang dalam diri dan jiwa mereka. Semuanya bisa tanpak dari aktivitas dan kreativitas mereka di media massa. Beberapa contoh diantaranya, ada anak yang sempat tidak bisa ikut menjadi bagian dari pasukan paskibraka di daerahnya, kemudian ia sampaikan kesedihan dan harapan besarnya untuk ikut dan mengahadiri pengibaran bendera pusaka di daerahnya tersebut melalui akun media sosialnya. akhirnya ia mampu menarik simpati netizen (generasi milenial) lainya, sehingga akhirnya menarik perhatian pemerintah untuk mengundang anak tersebut untuk hadir di Istana Negara menyaksikan teman-temannya dalam mengemban amanah mengibarkan “Sang Saka Merah Putih”. Bagi sebagian orang kisah tersebut mungkin tidak memiliki arti apa-apa, namun bagi anak tersebut itulah refleksi kecintaannya teradap negaranya, bangsanya. Juga merupakan perjuangnnya dalam melanjutkan perjuangan para pahlawan pendahulunya dalam memaknai peristiwa bersejarah bagi bangsa indonesia ini. Selain itu, bisa juga kita perhatikan di seluruh akun media sosial anak-anak bangsa indonesia, hampir seluruhnya memasang, mengupload, memposting video, foto, atau status dari kegitan atau kreativitas yang mereka lakukan dalam mengisi hari kemerekaan. Eksistensi seperti ini yang merupakan bagian dari refleksi kemerdekaan yang ada dalam diri dan jiwa mereka, dmana semuanya memiliki arti dan makna sendiri bagi mereka. Itulah menjadi bukti bahwa makna kemerdekaan bagia seluruh anak bangs tidak akan pernah redup dan akan terus berkobar seperti berkibarnya Bendera Merah Putih atau dengan istilah lain “Eksistensi Independence Day bagi Generasi Milenial“.

Oleh: Bob Adrian

Ketua PC GP Ansor Kabupaten Sambas