LTM PBNU: Semua Warga Negara Harus Tunduk di Hadapan Hukum

 
LTM PBNU: Semua Warga Negara Harus Tunduk di Hadapan Hukum

LADUNI.ID, Jakarta - Saya bagian dari umat Islam Indonesia, dan saya tidak akan marah jika seseorang, siapa pun dia, yang sudah terindikasi bersalah berdasarkan tata-aturan hukum dan perundang-undangan yang berlaku, ditangkap secara benar dan adil. Hukum harus dijunjung. Tangkap ya tangkap saja, dengan prosedur yang benar dan adil.

Semua warga negara harus tunduk di hadapan hukum, dan berhak diperlakukan sama di hadapan hukum.

Hati-hati, banyak yang hendak menyesatkan umat. Bahkan yang dianggap ustadz pun potensial menyesatkan umat, karena tidak memiliki nalar hukum dan nalar berbangsa yang benar.

Kepada para penegak hukum dan juga para penegak HAM, usut insiden tol yang menyebabkan kematian 6 WNI yang katanya anggota FPI. Ingat, di atas hukum ada kemanusiaan, dan di atas kemanusiaan ada keadilan yang harus dijunjung bersama.

Bagi Anda yang butuh dalil, dua ayat ini semoga cukup sebagai landasan bernalar.

۞ وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِيْٓ اٰدَمَ وَحَمَلْنٰهُمْ فِى الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَرَزَقْنٰهُمْ مِّنَ الطَّيِّبٰتِ وَفَضَّلْنٰهُمْ عَلٰى كَثِيْرٍ مِّمَّنْ خَلَقْنَا تَفْضِيْلًا ࣖ (٧٠)

Walaqad karramnaa banii aadama wahamalnaahum fii albarri waalbahri warazaqnaahum mina alththhayyibaati wafadhdhalnaahum 'alaa katsiirin mimman khalaqnaa tafdhiilaan,

“Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.” (Q.s. Al-Isra'/17: 70).

وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَاٰنُ قَوْمٍ عَلٰٓى اَلَّا تَعْدِلُوْا ۗاِعْدِلُوْاۗ هُوَ اَقْرَبُ لِلتَّقْوٰىۖ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌۢ بِمَا تَعْمَلُوْنَ (٨)

Walaa yajrimannakum syanaaanu qawmin 'alaa allaa ta'diluu i'diluu huwa aqrabu lilttaqwaa waittaquu allaaha inna allaaha khabiirun bimaa ta'maluuna.

“Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah. Karena (adil) itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.” (Q.s. al-Maidah/5: 8).

***

Penulis: Ali Sobirin, LTM PBNU
Editor: Muhammad Mihrob