INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID
Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional dan pengembangan portal dakwah Islam ini
Penjelasan tentang merawat jenazah yang tidak pernah shalat dan tidak pernah puasa.
 
                                        
                                        
                                    Raden Santri adalah ulama besar putra Kyai Ageng Pemanahan yang masih keturunan Prabu Brawijaya Majapahit.
 
                                        
                                        
                                    Syeikh Maulana Nurul Duhur atau Mbah Duhur atau Mbah Kalen Gunungtugel,beliau itu merupakan sosok yang sangat berjasa sebagai Tokoh Ulama di Tanah Jawa pada zaman Mataram
 
                                        
                                        
                                    Syekh Mubin memiliki nama asli Syekh Muhammad Najmuddin ‘Ali Mubin. Ia adalah seorang buyut dari wali sekaligus ulama sejagat raya
 
                                        
                                        
                                    Banyak orang-orang yang belajar dan menuntut ilmu kepada beliau. Beliau diangkat menjadi mufti oleh pemerintah Belanda dan berkedudukan di Banjarmasin pada tahun 1896.
 
                                        
                                        
                                    Mungkin bagi sebagian masyarakat Pati terutama di daerah Pati bagian selatan sudah akrab dengan nama Ki Bagus Kuncung atau Mbah H Metaram.
 
                                        
                                        
                                    Makam ini terletak di tepi pantai , Kecamatan Dawah, Kabupaten Klungkung, Bali. Makam ini sangat dikeramatkan oleh penduduk setempat, baik umat Islam maupun Hindu.
 
                                        
                                        
                                    Dari Asma binti Abu Bakar dia menyebutkan kepada keluarganya: Berilah uap kayu gaharu (ukuplah) pakaian aku apabila aku telah meninggal, taruhkan tabuth (pewangi jenazah) pada jasad aku. Janganlah kalian taburkan hanuth pada kafan aku dan juga janganlah menghampiri aku dengan membawa api”.
 
                                        
                                        
                                    Prosesi shalat jenazah diimami oleh Abu Tanjong Bungong yang dilaksanakan di Dayah Babul Ulum Diniyah Islamiyah (BUDI) Putri Tanjong Bungoeng Ulee Gle
 
                                        
                                        
                                    Sebelumnya juga telah mengkhabarkan bahwa Almarhumah menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit dr. Fauziah Bireun sekitar pukul 23.20 WIB, Rabu, (5/9/2018).
 
                                        
                                        
                                    Penemuan Tiga jasad dengan kain kafan yang utuh dan tidak mengeluarkan bau busuk membuat geger warga Ciamis.
 
                                        
                                        
                                    Beberapa relawan NU Peduli yang hadir berkunjung ke Palu melaksanakan pelayanan kesehatan di pengungsian Tawanjuka, salah satu kelurahan di Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu. Rata-rata, para relawan menangani pengungsi yang mengalami luka (vulnus) saat menyelamatkan diri dari gempa dan tsunami.
 
                                        
                                        
                                    Di masjid Nabawi ini, juga di Masjidil Haram, setiap selesai shalat 5 waktu hampir pasti ada shalat jenazah. Apa keutamaan bagi kita yang selalu ikut? Manfaat dan pahalanya adalah kita akan mendapatkan syafaat Rasulullah shalallahu alaihi wasallam, seperti dalam hadis sahih berikut:
 
                                        
                                        
                                    Ulama Syafi'iyah menganjurkan Shalat Unsi atau shalat hadiah yang pahalanya ditujukan untuk orang-orang yang sudah wafat.
 
                                        
                                        
                                    Jenazah yang akan diberangkatkan ke pemakaman, sudah lazim di lingkungan kita ada sambutan dari tokoh yang mewakili keluarga. Rupanya hal semacam ini sudah dilakukan sejak masa ulama salaf:
 
                                        
                                        
                                    Dalam tiap-tiap proses pengurusan jenaah. Para ahli keluarga sering melakukan hal-hal tertentu. salah satunya menicum jenazah. Bagaimana hukum melakukan hal tersebut?
 
                                        
                                        
                                    Dalam Islam, wanita yang sedang mengalami haid tidak diperbolehkan untuk memandikan jenazah. Hal ini berdasarkan pada prinsip-prinsip kebersihan dan ritual ibadah yang ditetapkan dalam ajaran agama. .
 
                                        
                                        
                                    Aksi ini pun menyebabkan Ali tidak hanya mendapat hujatan warganet, tetapi dia harus berurusan dengan pihak yang berwajib.
 
                                        
                                        
                                    Menshalati adalah salah satu kewajiban kifayah selain memandikan jenazah, mengafani, dan terakhir menguburnya. Secara teknis taa cara shalat jenazah berbeda dari tata cara shalat pada umumnya, lantaran tak menggunakan gerakan ruku’, i’tidal, dan sujud.
 
                                        
                                        
                                    Ada empat kewajiban yang mesti dilakukan oleh orang yang masih hidup terhadap orang yang meninggal atau mayit diantaranya memandikan, mengafani, menshalati, dan mengubur.
 
                                        
                                        
                                    Kematian adalah hal yang akan menghampiri semua orang. Ia tidak mengenal usia ataupun waktu. Kapan dan dimana saja kematian bisa datang menghampiri seseorang.
 
                                        
                                        
                                    Suatu hari, seorang warga Tionghoa yang juga non-muslim sowan ke kediaman Kyai Bisri Mustofa di Leteh, Rembang. Warga Tionghoa tersebut merupakan tetangga sekaligus sahabat dekat Kyai Bisri.
 
                                        
                                        
                                    Rasulullah SAW juga menghormati jenazah seorang Yahudi yang meninggal. Seperti apa kisahnya?
 
                                        
                                        
                                    Kementerian Luar Negeri RI mengkonfirmasi satu orang WNI menjadi korban jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines.
 
                                        
                                        
                                    Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui dengan pasti apa yang akan diusahakannya besok, dan tiada seorangpun yang mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Teliti.
 
                                        
                                        
                                    Menurut Imam Syafi’i dan Imam Ahmad Ibnu Hanbal, hukum membaca Talqin bagi mayit yang sudah mukallaf setelah selesai dikubur itu hukumnya disunahkan
 
                                        
                                        
                                    Ulama Syafi'iyah menganjurkan shalat unsi atau shalat hadiah yang pahalanya ditujukan untuk orang-orang yang sudah wafat. Tetapi shalat sunnah dua rakaat ini lebih baik dikerjakan ketika jenazah baru saja dikebumikan karena dapat meringankan beban jenazah di alam kuburnya.
 
                                        
                                        
                                    Abuya As-Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki Al-Hasani, seorang ulama besar Ahlussunnah wal Jama’ah yang berpengaruh luas, wafat pada tanggal 15 Ramadhan 2004. Jenazah beliau dimakamkan di pemakaman umum Ma’la, Makkah, sebagaimana lazimnya bagi para ulama dan tokoh Islam lainnya.
 
                                        
                                        
                                    Insya Allah, jenazah almarhum akan dipulangkan dari jakarta Jam 07.45 WIB dan menurut perhitungn tiba di banda jam 10.30 WIB, kemudian langsung dibawah ke Simpang Tiga, Sigli untuk dikebumikan
 
                                        
                                        
                                    Setelah disanksi PBB, Kim Jong Un minta uang pada rakyatnya untuk biaya perawatan jenazah ayah dan kakeknya.
 
                                        
                                        
                                    Sahabat wanita ini bernama asli Nusaibah binti Harits, namun terkenal dengan nama kunyah Ummu Athiyyah. Ada 40 hadis yang beliau sampaikan dari Rasulullah shalallahu alaihi wasallam.
 
                                        
                                        
                                    Hukum shalat jenazah atau sembahyang untuk mayyit Muslim adalah fardlu kifayah. Artinya, wajib dilaksanakan minimal oleh satu orang. Bila secara sengaja sama sekali tak ada yang menunaikannya maka status dosa menimpa umat Islam secara umum.
 
                                        
                                        
                                    Jika ada keluarga, kerabat, teman, atau orang lain sesama muslim yang meninggal namun tempatnya jauh dari kita, maka kita disunnahkan untuk melaksanakan shalat gaib. Secara hukum shalat gaib sama saja dengan shalat jenazah yaitu fardhu kifayah.
 
                                        
                                        
                                    Tidak hanya itu, mayoritas masyarakat Indonesia juga membudayakan mengazankan mayat ketika hendak dikubur. Setelah mayat diletakkan di liang lahat, kain kafan dibuka, dan muka mayat ditempelkan ke tanah sembari menghadap kiblat, salah satu dari orang yang menguburkan mengumandangkan azan sebagai bentuk penghormatan terakhir.
 
                                        
                                        
                                    Habib Muhammad bin Thohir al Hadad merupakan salah seorang tokoh penting penyebar agama Islam di wilayah pesisir pantura, terutama Tegal dan sekitarnya.
 
                                        
                                        
                                    Sayyid Syarif Arif Abdurrahim beliau adalah ulama besar yang mensiarkan agama islam di wilayah Pasuruan. Beliau bersama kakaknya Sayyid Sulaiman mensiarkan agama Islam di di wilayah Jawa Timur.
 
                                        
                                        
                                    Pekalongan merupakan salah satu kota penting dalam penyebaran agama Islam di Pesisir Pulau Jawa. Tidak heran tokoh Islam yang berpengaruh dan dimakamkan di Kota Pekalongan
 
                                        
                                        
                                    KH. Yasin Jekulo semasa hidupnya dikenal sebagai kiai kharismatik pengasuh Pondok Mbareng (Al-Qaumaniyah), yang dikenal pula oleh masyarakat umum, khususnya kalangan santri, sebagai Mujiz Dalailul Khairat.
 
                                        
                                        
                                    Makam Pangeran Puger Demaan berada Desa Demaan, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus tepatnya di sebelah timur Balai Desa Demaan
 
                                        
                                        
                                    Makam Ki Ageng Pengging Sepuh Boyolali di dusun Malangan desa Dukuh kec. Banyudono kab. Boyolali.
 
                                        
                                        
                                    KH. Muhammad Siraj atau yang kerap disapa dengan panggilan KH. Siroj Payaman atau KH. Anwari Sirajd lahir pada tahun 1878 M di desa Payaman Magelang. Silsilah nasab dari jalur ibu, nasab KH. Muhammad Siraj sampai pada Joko Tingkir.
 
                                        
                                        
                                    KH. Muhammad Dimyati al-Bantani bin Syaikh Muhammad Amin beliau dikenal sebagai ulama yang sangat kharismatik. Muridnya ribuan dan tersebar hingga mancanegara.
 
                                        
                                        
                                    Sayyid Abdurrahman Basyaiban (Mbah Sambu) beliau adalah ulama besar yang berjasa menyebarkan agama islam di wilayah Lasem, Rembang.
 
                                        
                                        
                                    Makam Mbah Sayyid Sulaiman di Dusun Rejo Slamet, Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung, Jombang
 
                                        
                                        
                                    Syaikh Abu Hasan adalah ulama kharismatik, pembabat alas wilayah Kuningan Biltar dan pendiri pesantren pertama di Blitar, pesantren itu diberi nama pesantren Nurul Huda di desa Kuningan, Kecamatan Kanigoro, Bltar, yang berdiri pada 1830 silam.
 
                                        
                                        
                                    Habib Abdullah bin Muhsin al-Attas atau yang juga dikenal sebagai Habib Keramat Empang berasal dari desa Al-Kasri Hadrmaut Yaman. beliau adalah seorang ulama yang aktif mengembangkan ajaran agama Islam di daerah Empang, Bogor, Jawa Barat.
 
                                        
                                        
                                    Makam Habib Abdurrahman Al Habsyi berada di Jalan Kramat No.5, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Jakarta Pusat, RT.2/RW.2, Cikini, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta
 
                                        
                                        
                                    Komplek makam Habib Husein Luar Batang terletak di Jalan Luar Batang, Gang V No. 1, Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara
 
                                        
                                        
                                    Guru Mughni adalah salah satu dari enam guru ulama Betawi di abad ke-19 hingga abad ke-20. Beliau memiliki nama lengkap Abdul Mughni bin Sanusi bin Ayyub bin Qays. Guru Mughni dikenal dermawan dan bersahaja, beliau rela hartanya untuk disumbangkan dalam perjuangan bangsa.
 
                                        
                                        
                                    Habib Syaikh bin Bafaqih beliau adalah ulama besar dari kota Syihr, sebelah utara Mukala ibukota Hadramaut, Yaman. Habib Syaikh bin Bafaqih mendakwahkan islam di wilaya Jawa Timur.
 
                                        
                                        
                                    Syaikh Maulana Umar Mas’ud merupakan tokoh Ulama Penyebar Islam di pulau Bawean. Syaikh Maulana Umar Mas’ud datang ke pulau Bawean setelah kembalinya dari pulau Madura. Beliau datang ke Madura bersama saudaranya bernama Pangeran Sekara.
 
                                        
                                        
                                    Ki Ageng Gribig adalah cucu Prabu Brawijaya dari Kerajaan Majapahit, putra dari RM. Guntur atau Prabu Wasi Jolodoro. Ki Ageng Gribig menyebarkan Agama Islam khususnya di Jatinom, Klaten.
 
                                        
                                        
                                    Makam Habib Abubakar Bin Muhammad Umar Assegaf Gresik
 
                                        
                                        
                                    Kyai Ageng Pemanahan (dikenal juga sebagai Kiyai Gede Mataram) adalah seorang tokoh perintis wangsa Mataram yang berasal dari Sela (sebuah desa di Grobogan) dan kemudian hijrah ke Pengging. Beliau dijuluki sebagai "Pamanahan" karena bertempat tinggal di desa Manahan, suatu tempat di utara Laweyan (sekarang menjadi salah satu kelurahan di Surakarta).
 
                                        
                                        
                                    Habib Hasan bin Muhammad Al-Haddad (Mbah Priuk) beliau adalah ulama besar yang menyiarkan agama Islam di wilayah Jakarta.
 
                                        
                                        
                                    Beliau adalah putra dari Kiai Abdussalam yang masih keturunan Syekh Mutamakkin. KH. Mahfudh Salam juga saudara dari Kiai Abdullah Salam Kajen, Pati. Pesantren Matholi’ul Falah adalah bukti peninggalan perjuangan Kiai Mahfudh dalam pendidikan dan dakwah untuk mengajar santri-santrinya.
 
                                        
                                        
                                    Berkaitan dengan pemakaman massal korban bencana alam yang dilakukan tidak sebagaimana umumnya, yaitu jenazah tidak menghadap kiblat, bagaimana hukumnya?
 
                                        
                                        
                                    Kiyai Nur Iman Mlangi atau RM Sandeyo beliau adalah ulama besar yang masih keturunan keraton Mataram, ayah beliau adalah pangeran Suryaputra bergelar raja Amangkurat IV.
 
                                        
                                        
                                    Al-Habib Idrus bin Salim Al-Jufri atau lebih dikenal dengan Sayyid Idrus bin Salim Al-Jufri atau Guru Tua merupakan Ulama Kharismatik penyebar agama Islam di daerah Palu, Sulawesi Tengah.
 
                                        
                                        
                                    KH.Ahmad Rifa'i beliau adalah ulama kharismatik dan pejuang. Dalam perjuangan yang gigih dan pantang menyerah, beliau mencoba untuk mengumpulkan banyak relasi untuk memudahkan penyebaran agama Islam.
 
                                        
                                        
                                    Makam KH. Abdul Qadir Hasan Martapura Kalimantan Selatan
 
                                        
                                        
                                    Makam KH. Cholil Harun berada di komplek pemakaman keluarga, yang letaknya di desa Kabongan Kidul, Kabupaten Rembang.
 
                                        
                                        
                                    Makam KH. Abdullah Faqih Banyuwangi Jawa Timur
 
                                        
                                        
                                    Makam Romo Syeich Akhmad Jauhari Umar Pasuruan Jawa Timur
 
                                        
                                        
                                    KH. Abdul Karim adalah ulama berilmu tinggi dan kharismatik, adalah pendiri dan pengasuh pondok pesantren Lirboyo Kediri.
 
                                        
                                        
                                    KH. Ali Shodiq Umman adalah ulama berwibawa, berilmu tinggi dan murah senyum kepada siapa saja ia temui. Beliau adalah pengasuh dan sekaligus pendiri pondok pesantren Hidayatul Mubtadi'en di Ngunut Tulungagung, Jawa Timur.
 
                                        
                                        
                                    makam Syeikh Musthafa di Purba Baru, Mandailing Natal, Sumatera Utara
 
                                        
                                        
                                    KH. Badri Masduqi adalah ulama kharismatik kelahiran Prenduan, Kabupaten Sumenep, pulau Madura ini, juga dikenal sebagai tokoh muqaddam Tarekat Tijaniyah
 
                                        
                                        
                                    Makam KH Abdurrohim di Citangkolo, Kota Banjar. Jawa Barat, Ulama Nahdlatul Ulama
 
                                        
                                        
                                    KH. Sholeh Qosim lahir pada tanggal 1 Januari 1930, dari pasangan Kyai Qosim dan ibu Nyai Fatihah yang merupakan tokoh agama di wilayah tersebut.
 
                                        
                                        
                                    KH. Muhammad Subadar adalah ulama kharismatik berasal dari Pasuruan, beliau sangat dikenal di kalangan jam’iyyah Nadliyin. Beliau sering ditunjuk sebagai juru bicara dalam forum besar para ulama.
 
                                        
                                        
                                    Makam KH. Ali Mustafa Yaqub Ciputat Tangerang Selatan Banten
 
                                        
                                        
                                    KH. Mahfudz Ridwan LC adalah Pengasuh Pondok Pesantren Edi Mancoro, Gedangan, Tuntang, Kabupaten Semarang. KH. Mahfudz Ridwan LC masuk dalam jajaran Musytasyar PBNU.
 
                                        
                                        
                                    Apakah kedua tangannya mayit diletakkan di atas dadanya -tangan kanan di atas tangan kirinya- atau dilepaskan keduanya di sisi tubuhnya? Tidak ada dalil khusus dalam masalah ini.
 
                                        
                                        
                                    Oleh karena itu diperlukan solusi dan cara yang baik untuk menguburkan jenazah saat liang lahat terendam banjir. Bagaimana caranya?
 
                                        
                                        
                                    Kemarin di kolom komentar Rektor yang terkenal di liga India, Gus Rijal Mumazziq Zionis ada yang menanyakan hukum berdoa setelah shalat jenazah, adakah tuntunannya?
 
                                        
                                        
                                    Memandikan jenazah adalah kewajiban dalam Islam dan merupakan tuntutan bagi mereka yang masih hidup. Jika jenazah tersebut adalah laki-laki, maka ia dimandikan oleh laki-laki atau anaknya, yang paling penting adalah mahramnya.
 
                                        
                                        
                                    Hanzhalah bin Abu Amir, adalah seorang yang dihormati di tengah masyarakat Yastrib (Madinah) pada masa menjelang hijrahnya Nabi Muhammad ke sana. Ia merupakan anak dari seorang pemimpin suku Aus yang kaya dan berpengaruh.
 
                                        
                                        
                                    Banyak dari ustadz kalangan Salafi ini ibarat dokter palsu (belajar dari internet) sering salah melakukan diagnosa. Kalau benar-benar dokter akan sangat berhati-hati dalam menganalisa penyakit dan memberi obatnya
 
                                        
                                        
                                    Syariat Islam telah mewajibkan kepada kita, umat Islam harus menghormati jenazah, apalagi sesama umat Islam. Oleh karena itu siapa pun jenazah yang beragama Islam harus kita perlakukan dengan baik,
 
                                        
                                        
                                    Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pati, KH Yusuf Hasyim mengungkapkan penanganan prosesi penguburan jenazah Covid-19 sudah sesuai ketentuan Syariah.
 
                                        
                                        
                                    Adanya penolakan dari sejumlah warga terhadap jenazah pasien virus corona atau Covid-19 disesalkan oleh banyak kalangan.
 
                                        
                                        
                                    Wabah penyakit Corona ini tidak memandang siapa korbannya, laki-laki, perempuan, tua, muda, orang biasa, dokter, orang kaya, miskin dan sebagainya.
 
                                        
                                        
                                    Menghalangi atau menolak penguburan jenazah COVID-19 terasa menyakitkan bagi keluarga yang ditinggi. Tindakan tersebut terasa lebih menyakitkan jika jenazah berjasa pada penanganan COVID-19
 
                                        
                                        
                                    Antara ilmu medis dan ilmu agama bisa ditarik satu benang merah, aturan medis bisa dijalankan, korban wafat Covid-19 bisa dirawat secara Syar'i dan orang yang hidup dapat diselamatkan dari bahaya penularan virus Corona ini
 
                                        
                                        
                                    Manusia itu termasuk makhluk yang mulia. Salah satu cara memulyakan kemuliaan manusia, ketika mereka meninggal dunia maka harus dikebumikan. Ikrom al-Mayit dafnuha.
 
                                        
                                        
                                    Salah satu kewajiban orang yang masih hidup terhadap orang yang telah meninggal adalah menshalatinya. Menshalati jenazah ini hukumnya fardlu kifayah.
 
                                        
                                        
                                    Shalat Jenazah tanpa Ruku' dan Sujud Muslim Hukum Agama Islam ulama KH. Achmad Masduqi Mahfudh
 
                                        
                                        
                                    Ketika Sayyidina Imam Ali bin Abi Thalib memasukkan jenazah istri tercinta, Sayyidah Fatimah Az-Zahra ke liang lahat, beliau menangis terisak-isak sehingga putranya Sayyidina Hasan berkata:
 
                                        
                                        
                                    Pandangan Prof. Habib Quraish Shihab tentang hukum menshalati bayi yang meninggal.
 
                                        
                                        
                                    Sekitar awal tahun 90-an, ada tetangga meninggal dunia. Saat itu saya kebetulan lagi di rumah karena liburan Pondok. Bergegas saya menuju ke pemakaman Serang Kusumo Batur Ceper Klaten sekedar untuk “ngrombyongi” yang sedang membuat liang lahat.
 
                                        
                                        
                                    Ada fenomena baru dalam salat jenazah di masa pandemi ini. Untuk menghindari penyebaran virus serta tetap menjalankan Fardhu Kifayah menyalatkan jenazah.
 
                                        
                                        
                                    Kisah ini diceritakan oleh Al-Habib Munzir bin Fuad Al-Musawa. Ketika beliau Habib Munzir sedang berada di Hadhramaut, tepatnya saat tinggal di kota Syihir di Rubat Mustafa milik Habib Husin Al-Habsyi (karena saat itu di Tarim belum kondusif), beliau melihat jenazah wanita tua sedang diusung.
 
                                        
                                        
                                    Semestinya jenazah Covid-19 ini, karena dikuwatirkan menularkan virus, disucikan dengan cara ditayamumkan.
 
                                        
                                        
                                    Sangat mengejutkan "tuduhan penodaan agama" kepada perawat-perawat Non-Muslim (mohon maaf saya menyebut non-muslim) yang telah memandikan mayyit Muslim, yang tentu dilaksanakan dengan ikhlas dan rasa kemanusiaan.
 
                                        
                                        
                                    "Nabi SAW bersabda: 'Bila jenazah sudah diletakkan lalu digotong oleh para lelaki, jika dia jenazah yang baik maka dia berkata: 'Segeralah antarkan aku.' Bila jenazah tidak baik dia berkata kepada keluarganya: 'Celaka, mereka bawa ke mana jenazahku.'" (HR. Bukhari)
 
                                        
                                        
                                    Hukum membaca Talqin bagi mayit yang sudah mukallaf setelah selesai dikubur itu hukumnya disunahkan
 
                                        
                                        
                                    Nama Kyai Asy’ari mungkin jarang terdengar oleh masyarakat di luar Jombang, namun dari garis keturunan beliaulah lahir ulama besar seperti Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari, KH Wahid Hasyim, dan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
 
                                        
                                        
                                    Kematian adalah sebuah kepastian yang akan dialami oleh setiap manusia. Tidak peduli setinggi apa jabatan, sebanyak apa harta, atau sejauh mana manusia berlari, kematian akan tetap datang menjemput.
 
                                        
                                        
                                    KH. Tubagus Ahmad Bakri as-Sampuri atau akrab dikenal dengan Mama Sempur adalah ulama khos kelahiran Citeko, Plered, Purwakarta, Jawa Barat. Mama Sempur lahir pada tahun 1259 H atau bertepatan dengan 1839 M
 
                                        
                                        
                                    Lalu, bagaimana jika hubungan tersebut berkaitan dengan pemulasaraan jenazah seorang non-muslim dan apa hukumnya menurut Islam?
 
                                        
                                        
                                    KH. Noor Ahmad yang memiliki sapaan akrab Yi Noor ini menekuni ilmu falak ketika masih menimba ilmu di Madrasah Tsanawiyah Tasywiq al-Thullab Salafiyah (TBS) Kudus.
 
                                        
                                        
                                    Erupsi Gunung Semeru beberapa waktu lalu, tepatnya Sabtu (4/12/2021) menimbulkan banyak korban jiwa. Efek dari awan panas tentunya sangat berdampak pada kondisi jenazah dan proses identifikasinya.
 
                                        
                                        
                                    Syekh Mukhtar Muda Nasution memiliki nama lengkap Marahadam Nasution bin Haji Muhammad Ludin Nasution bin Lobe Marusin bin Ja Manorsa bin Amal bin Ja Gading
 
                                        
                                        
                                    Habib Ali bin Abdurrahman Alhabsyi (Habib Ali Kwitang) lahir pada hari Minggu tanggal 20 Jumadil ‘Awal 1286 atau pada 20 April 1870 di Kampung Kwitang, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat. Beliau merupakan putra dari pasangan Al-Habib Abdurrahman Alhabsyi dengan Nyai Salmah.
 
                                        
                                        
                                    Berdoa kepada Allah dengan perantara orang yang masih hidup atau sudah wafat sama-sama boleh. Mereka – yang hidup atau mati – tidak dapat mengabulkan doa
 
                                        
                                        
                                    Kisah ini diriwayatkan oleh Anas bin Malik RA: Pada suatu pagi Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersama dengan sahabatnya Anas bin Malik RA melihat suatu keanehan.
 
                                        
                                        
                                    Shalat ghaib adalah shalat jenazah yang jenazahnya tidak berada di hadapannya, tetapi berada di lain tempat, bisa jadi di desa lain ataupun di negara lain.
 
                                        
                                        
                                    Tentang Jenazah dan Orang Yang Sebelum Meninggal Dunia Akhir Ucapannya "Laa Ilaaha illallah"
 
                                        
                                        
                                    Tentang Jenazah dan Orang Yang Sebelum Meninggal Dunia Akhir Ucapannya "Laa Ilaaha illallah"
 
                                        
                                        
                                    Masuk Melihat Mayat Setelah Dikafani
 
                                        
                                        
                                    Masuk Melihat Mayat Setelah Dikafani
 
                                        
                                        
                                    Masuk Melihat Mayat Setelah Dikafani
 
                                        
                                        
                                    Orang Yang Memberitahukan Kematian Seseorang Kepada Keluarganya Sendiri
 
                                        
                                        
                                    Orang Yang Memberitahukan Kematian Seseorang Kepada Keluarganya Sendiri
 
                                        
                                        
                                    Meminta Izin Untuk Mengurus Jenazah
 
                                        
                                        
                                    Ucapan Seseorang Kepada Wanita Yang Berada di Qubur; "Bersabarlah"
 
                                        
                                        
                                    Mamandikan Mayat dan Mewudlukannya dengan Air Yang Dicampur dengan Daun Bidara
 
                                        
                                        
                                    Disunnahkan Ketika Memandikan Mayat Menguyurnya dengan Bilangan Ganjil
 
                                        
                                        
                                    Dalam Memandikan Mayat, Hendaknya Memulainya dari Anggota Badan Yang Kanan
 
                                        
                                        
                                    Bolehkan Mayat Wanita Dikafani Dengan Kain Sarung Laki-laki
 
                                        
                                        
                                    Menjadikan Air Yang Dicampur Kapur Barus Sebagai Air Guyuran Terakhir
 
                                        
                                        
                                    Bagaimana Cara Membungkus (mengkafani) Mayat
 
                                        
                                        
                                    Apakah Rambut Mayat Wanita Harus Dikepang Tiga?
 
                                        
                                        
                                    Meletakkan Kepangan Rambut Mayat Wanita Ke Belakang
 
                                        
                                        
                                    Kain Berwarna Putih Untuk Kain Kafan
 
                                        
                                        
                                    Bagaimana Cara Mengkafani Orang Yang Meninggal Dunia Dalam Keadaan Sedang Ihram?
 
                                        
                                        
                                    Bagaimana Cara Mengkafani Orang Yang Meninggal Dunia Dalam Keadaan Sedang Ihram?
 
                                        
                                        
                                    Mengkafani Dengan Baju Gamis Yang Dijahit atau Tidak
 
                                        
                                        
                                    Mengkafani Dengan Baju Gamis Yang Dijahit atau Tidak
 
                                        
                                        
                                    Membeli Kain Kafan dengan Harta Peninggalan Mayat
 
                                        
                                        
                                    Jika Tidak Ada Kain Kafan Kecuali Sehelai Kain
 
                                        
                                        
                                    Jika Tidak Ada Kain Kafan Kecuali Sehelai Kain Yang Hanya Dapat Menutupi Kepala atau Kaki Mayat, Maka Yang Ditutup Adalah Kepalanya
 
                                        
                                        
                                    Orang Yang Mempersiapkan Kain Untuk Kafan di Zaman Nabi Shallallahu 'alaihi wa salam dan Beliau Tidak Mengingkarinya
 
                                        
                                        
                                    Larangan Mengantar Jenazah Bagi Wanita
 
                                        
                                        
                                    Berkabungnya Wanita Atas Kematian Selain Suaminya
 
                                        
                                        
                                    Berkabungnya Wanita Atas Kematian Selain Suaminya
 
                                        
                                        
                                    Berkabungnya Wanita Atas Kematian Selain Suaminya
 
                                        
                                        
                                    Sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa salam tentang Mayat Akan Disiksa Disebabkan Tangisan Keluarganya
 
                                        
                                        
                                    Sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa salam tentang Mayat Akan Disiksa Disebabkan Tangisan Keluarganya
 
                                        
                                        
                                    Sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa salam tentang Mayat Akan Disiksa Disebabkan Tangisan Keluarganya
 
                                        
                                        
                                    Sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa salam tentang Mayat Akan Disiksa Disebabkan Tangisan Keluarganya
 
                                        
                                        
                                    Sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa salam tentang Mayat Akan Disiksa Disebabkan Tangisan Keluarganya
 
                                        
                                        
                                    Bukan dari Golongan Kami Siapa Yang Merobek-Robek Baju Karena Maratapi Musibah Kamatian
 
                                        
                                        
                                    Kesedihan Nabi Shallallahu 'alaihi wa salam Ketika Sa'ad bin Khaulah Meninggal Dunia
 
                                        
                                        
                                    Bukan dari Golongan Kami Siapa Yang Manampar-nampar Pipi Karena Maratapi Musibah Kamatian
 
                                        
                                        
                                    Larangan Mengucapkan Kata "Celaka" atau Seruan-Seruan Jahiliyah Lainnya Ketika Ditimpa Musibah
 
                                        
                                        
                                    Orang Yang Duduk Termenung Ketika Ditimpa Musibah Hingga Tampak Kesedihannya
 
                                        
                                        
                                    Orang Yang Duduk Termenung Ketika Ditimpa Musibah Hingga Tampak Kesedihannya
 
                                        
                                        
                                    OrangYang Tidak Menampakkan Kesedihanhya Ketika Ditimpa Musibah
 
                                        
                                        
                                    Kesabaran Terletak Pada Kesempatan Awal Dalam Menghadapi Musibah
 
                                        
                                        
                                    Sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa salam: "Sesungguhnya Kami Bersedih Karena Berpisah Denganmu"
 
                                        
                                        
                                    Menangis di Samping Orang Yang Sakit
 
                                        
                                        
                                    Laragan Meratap dan Menangis dan Perintah Meninggalkannya
 
                                        
                                        
                                    Laragan Meratap dan Menangis dan Perintah Meninggalkannya
 
                                        
                                        
                                    Kapan Duduk Setelah Berdiri Menghormati Jenazah
 
                                        
                                        
                                    Kapan Duduk Setelah Berdiri Menghormati Jenazah
 
                                        
                                        
                                    Orang Yang Mengantar Jenazah Tidak Duduk Hingga Jenazah Tersebut Diturunkan dari Pundak-pundak Orang Yang Menggotongnya. Jika Ia Duduk, Maka Diperintahkan Agar Berdiri.
 
                                        
                                        
                                    Orang Yang Berdiri untuk Meghormati Jenazah Orang Yahudi
 
                                        
                                        
                                    Orang Yang Berdiri untuk Meghormati Jenazah Orang Yahudi
 
                                        
                                        
                                    Yang Menggotong Jenazah adalah Laki-laki. Wanita Tidak Diperkenankan
 
                                        
                                        
                                    Ucapan Mayit Ketika Berada di Pundak-pundak Orang Yang Membawanya; "Segeralah Kalian Membawa Aku.."
 
                                        
                                        
                                    Membuat Dua atau Tiga Shaf di Belakang Imam dalam Shalat Jenazah
 
                                        
                                        
                                    Barisan Shaf Anak-Anak Bergabug Bersama Laki-laki Dewasa dalam Shalat Jenazah
 
                                        
                                        
                                    Keikut sertaan Anak-anak Bersama Orang Dewasa dalam Shalat Jenazah
 
                                        
                                        
                                    Menshalati Jenazah di Lapangan atau di Masjid
 
                                        
                                        
                                    Menshalati Jenazah di Lapangan atau di Masjid
 
                                        
                                        
                                    Larangan Menjadikan Kuburan Sebagai Masjid
 
                                        
                                        
                                    Menshalati Jenazah Wanita Yang Meninggal Dunia dalam Keadaan Sedang Nifas
 
                                        
                                        
                                    Dimana Sehartusnya Imam Berdiri Ketika Menshalati Jenazah Wanita atau Laki-laki
 
                                        
                                        
                                    Takbir dalam Shalat Jenazah Sebanyak Empat Kali
 
                                        
                                        
                                    Takbir dalam Shalat Jenazah Sebanyak Empat Kali
 
                                        
                                        
                                    Membaca Surah al-Fatihah dalam Shalat Jenazah
 
                                        
                                        
                                    Shalat Jenazah di atas Kuburan Setelah Jenazah Dikuburkan
 
                                        
                                        
                                    Shalat Jenazah di atas Kuburan Setelah Jenazah Dikuburkan
 
                                        
                                        
                                    Mayit Dapat Mendengar Suara Langkah Sandal (Orang-orang Yang Mengantarkannya)
 
                                        
                                        
                                    Orang Yang Menginginkan Dikuburkan di Tanah Suci atau Sejenisnya
 
                                        
                                        
                                    Orang Yang Menguburkan dan Masuk ke Liang Kubur Jenazah Wanita
 
                                        
                                        
                                    Menguburkan Dua atau Tiga Jenazah dalam Satu Liang Qubur
 
                                        
                                        
                                    Orang Yang Berpendapat Tidak Perlu Memandikan Jenazah Orang Yang Mati Syahid
 
                                        
                                        
                                    Jenazah Yang Lebih Dahulu Dimasukkan ke dalam Liang Kubur
 
                                        
                                        
                                    Pohon Idzkhir (Pohon yang Mendatangkan Bau Harum) dan Rerumputan diatas Kuburan
 
                                        
                                        
                                    Bolehkan Mengeluarjkan Mayat dari Qubur atau Liang Lahad karena Suatu Alasan?
 
                                        
                                        
                                    Bolehkan Mengeluarjkan Mayat dari Qubur atau Liang Lahad karena Suatu Alasan?
 
                                        
                                        
                                    Bolehkan Mengeluarjkan Mayat dari Qubur atau Liang Lahad karena Suatu Alasan?
 
                                        
                                        
                                    Liang Lahad (Lobang di samping) dan Syaq (Lobang di Tengah) pada Lobang Kuburan
 
                                        
                                        
                                    Jika Anak Kecil Masuk Islam Lalu Mati Apakah Wajib Dishalati? Apakah Islam Wajib Diperkenalkan Kepada Anak Kecil?
 
                                        
                                        
                                    Jika Anak Kecil Masuk Islam Lalu Mati Apakah Wajib Dishalati? Apakah Islam Wajib Diperkenalkan Kepada Anak Kecil?
 
                                        
                                        
                                    Jika Anak Kecil Masuk Islam Lalu Mati Apakah Wajib Dishalati? Apakah Islam Wajib Diperkenalkan Kepada Anak Kecil?
 
                                        
                                        
                                    Jika Anak Kecil Masuk Islam Lalu Mati Apakah Wajib Dishalati? Apakah Islam Wajib Diperkenalkan Kepada Anak Kecil?
 
                                        
                                        
                                    Jika Anak Kecil Masuk Islam Lalu Mati Apakah Wajib Dishalati? Apakah Islam Wajib Diperkenalkan Kepada Anak Kecil?
 
                                        
                                        
                                    Jika Seorang Musyrik Mengucapkan Kaliamt "Laa Ilaaha Illallah" Menjelang Kematiannya
 
                                        
                                        
                                    Menancapkan Pelepah Daun (Kurma) di atas Kuburan
 
                                        
                                        
                                    Nasehat Yang Disampaikan Seseorang di Kuburan dan Sementara Temantemannya Duduk di Sekelilingnya
 
                                        
                                        
                                    Larangan Menshalati Jenazah Orang Munafiq dan Memohonkan Ampunan Bagi Kaum Musyrikin
 
                                        
                                        
                                    Memohon Perlindungan dari Adzab Kubur
 
                                        
                                        
                                    Memohon Perlindungan dari Adzab Kubur
 
                                        
                                        
                                    Memohon Perlindungan dari Adzab Kubur
 
                                        
                                        
                                    Adzab Kubur Akibat Dosa Ghibah (Menggunjing Aib Orang) dan Air Kencing
 
                                        
                                        
                                    Diperlihatkan Kepada Mayit Tempat Duduknya Kelak di Surga Setiap Pagi dan Petang
 
                                        
                                        
                                    Mayit Berbicara tentang Jenazah Dirinya Sendiri Ketika Akan Dibawa ke Kuburan
 
                                        
                                        
                                    Pembicaraan Tentang Kematian dan Keberadaan Mayit dari Anak-anak Kaum Muslimin
 
                                        
                                        
                                    Pembicaraan Tentang Kematian dan Keberadaan Mayit dari Anak-anak Kaum Muslimin
 
                                        
                                        
                                    Pembicaraan Tentang Keberadaan Mayit dari Anak-anak Kaum Musyrikin
 
                                        
                                        
                                    Pembicaraan Tentang Keberadaan Mayit dari Anak-anak Kaum Musyrikin
 
                                        
                                        
                                    Pembicaraan Tentang Keberadaan Mayit dari Anak-anak Kaum Musyrikin
 
                                        
                                        
                                    Pembicaraan Tentang Keberadaan Mayit dari Anak-anak Kaum Musyrikin
 
                                        
                                        
                                    Tentang Kuburan Nabi Shallallahu 'alaihi wa salam, Abu Bakar ash-Shiddiq dan 'Umar bin Al-Khaththab R.A
 
                                        
                                        
                                    Tentang Kuburan Nabi Shallallahu 'alaihi wa salam, Abu Bakar ash-Shiddiq dan 'Umar bin Al-Khaththab R.A
 
                                        
                                        
                                    Tentang Kuburan Nabi Shallallahu 'alaihi wa salam, Abu Bakar ash-Shiddiq dan 'Umar bin Al-Khaththab R.A
 
                                        
                                        
                                    Tentang Kuburan Nabi Shallallahu 'alaihi wa salam, Abu Bakar ash-Shiddiq dan 'Umar bin Al-Khaththab R.A
 
                                        
                                        
                                    Tentang Kuburan Nabi Shallallahu 'alaihi wa salam, Abu Bakar ash-Shiddiq dan 'Umar bin Al-Khaththab R.A
 
                                        
                                        
                                    Tentang Kuburan Nabi Shallallahu 'alaihi wa salam, Abu Bakar ash-Shiddiq dan 'Umar bin Al-Khaththab R.A
 
                                        
                                        
                                    Larangan Mencela Orang Yang Telah Meninggal Dunia
 
                                        
                                        
                                    Menceritakan Keburukan Orang Yang Telah Meninggal Dunia
 
                                        
                                        
                                    Janganlah suka menilai orang lain dari sisi LAHIRIAHNYA saja, atau menilainya berdasarkan 'UCAPAN ORANG LAIN', Terlalu banyak yang 'TIDAK KITA KETAHUI' tentang seseorang.
 
                                        
                                        
                                    Beliau dilahirkan bukan asli dari Mranggen tetapi dari sebuah kota metropolitan Semarang tepatnya di daerah Terboyo pada tahun 1839 M
 
                                        
                                        
                                    KH. R Abdul Fatah atau KH. R Syamsul Ma’arif adalah ulama besar di tanah Jawa. Dilahirkan dari keluarga bangsawan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat pada tahun 1812 M dari ayah KH. R Markhamah bin KH. R Asmorosufi
 
                                        
                                        
                                    Beliau adalah ulama besar dari Probolinggo, selain sebagai pengasuh pesantren Nurul Jadid Probolinggo, beliau juga pencipta shalawat Nahdliyah.
 
                                        
                                        
                                    KH. Khusnan Mustofa Gufron kelahiran Blitar, Jawa Timur, tahun 1942. KH. Khusnan pindah ke Lampung mengikuti keluarganya pada tahun 1952.
 
                                        
                                        
                                    Beliau seringkali menggunakan iket kepala, khas tradisi Jawa Banyumas.
 
                                        
                                        
                                    KH. Muhammad Salman Dahlawi dikenal sebagai figure yang ramah, tawadlu’, sederhana, zuhud, dan tidak materialistik. Beliau juga ahli ibadah dan kebajikan. Sikapnya yang ramah terhadap tetangga, tamu, dan para santri, semakin menambah karisma dan kewibawaannya.
 
                                        
                                        
                                    KH. Muhammad Yahya atau kerap disapa dengan panggilan Kiai Yahya adalah putra dari pasangan KH. Qoribun dengan Nyai Sarmi. KH. Muhammad Yahya dilahirkan pada tahun 1903 M, di desa Jetis, 10 km arah barat Kota Malang,
 
                                        
                                        
                                    KH. Khozin Bendo atau KH. Muhajir atau KH. Khozin Al-Muhajir rahimahullah adalah Muassis (pendiri) Pondok Pesantren Bendo atau Pondok Pesantren Darul Hikam Bendo Pare Kediri.
 
                                        
                                        
                                    KH. Maftuh Basthul Birri beliau adalah ulama kharismatik Lirboyo, Kediri. KH. Muhammad Maftuh Basthul Birri juga pendiri sekaligus pengasuh Madrasah Murottilil Qur’an (MMQ) Pondok Pesantren Lirboyo
 
                                        
                                        
                                    Nama KH. Abbas Hasan atau biasa dikenal dengan nama Mbah Abbas adalah pengasuh kedua Pesantren Tugung, Sempu, Banyuwangi.
 
                                        
                                        
                                    Masih menurut Ustadz Adi Hidayat, kalaupun ada yang memakai parfum yang wangi, maka tidak akan semerbak seperti itu sebab dihempas terik matahari yang sangat menyengat ketika itu. Kesaksian ini ditegaskan oleh Ustadz Adi Hidayat. Beliau mengatakan: “Demi Allah… tercium aroma wangi di makam Kiyai Maimoen Zubair.”
 
                                        
                                        
                                    KH. Idris Lumpur beliau ulama kharismatik dari Dusun Lumpur Brebes. Beliau merintis pondok pesantren di Dusun Lumpur, Losari, Brebes, awal mula pesantren bernama pesantren Lumpur setelah beliau wafat pesantren diberi nama Yanbu'ul Ulum.
 
                                        
                                        
                                    Menurut informasi, makam Mbah Moen tahun ini, 2023 telah memasuki tahun keempat dan akan dilakukan pembongkaran untuk selanjutnya dipindahkan. Namun, subhanallah, jenazah KH. Maimoen Zubair dipastikan masih utuh dan tidak jadi dilaksanakan pemindahan.
 
                                        
                                        
                                    Pondok Pesantren Hamdaniyah adalah salah sau pondok pesantren tertua yang didirikan oleh ulama kharismatik berasal dari Pasuruan bernama KH. Hamdani pada tahun 1787. Pesantren Hamdaniyah terletak di desa Siwalan Panji Buduran Sidoarjo, Jawa Timur.
 
                                        
                                        
                                    KH. Imam Faqih Asy’ari lahir pada hari Senin legi tanggal 01 Januari 1917 M atau 07 Robiul awal 1335 H di desa Tertek, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri. Beliau merupakan putra dari pasangan H. Asy’ari dengan Nyai Hj. Halimah.
 
                                        
                                        
                                    KH. Ahmad Shodiq beliau adalah ulama kharismatik berasal dari Lampung Tengah, beliau adalah pendiri pondok pesantren Darussalamah Brajadewa, Lampung Tengah
 
                                        
                                        
                                    KH. Ridwan Mujahid dilahirkan di Kauman Semarang. Beliau adalah keturunan dari kiai Lasem yang sama dengan kerabat Mbah Ma'shum dan KH. Baidlawi yang bersambung nasabnya hingga Mbah Sambu.
 
                                        
                                        
                                    KH. Irfan lahir pada tahun 1859 di Kota Kaliwungu, putra dari Pasangan Kyai Musa dan Ibu Khodijah. Beliau adalah anak ke 19 dari 20 bersaudara.
 
                                        
                                        
                                    KH.Raden Rahmad Djoyo Ulomo beliau adalah kyai sepuh di provinsi Lampung yang sangat kharismatik. Beliau juga menjadi Guru Mursyid Tariqat Qodiriyyah wa Naqsyabandiyah dan menjabat Rois Syuriah Jam’iyyah Tareqat Al- Mu’tabaroh An-Nahdliyyah Wilayah Lampung.Di lain pihak beliau juga pernah menjabat Ketua Tanfidyah Nahdlatul Ulama Cabang Lampung Tengah.
 
                                        
                                        
                                    KH. Gholib lahir pada tahun 1899, di Mojosantren, Sidoarjo, Jawa Timur. Beliau merupakan putra dari pasangan K Rohani bin K Nursihan dengan Muksiti. Di masa kecilnya, KH. Gholib memperoleh pendidikan agama langsung dari orang tuanya dan dari bangku sekolah Madrasah Ibtidaiyah di desa kelahirannya.
 
                                        
                                        
                                    KH. Ahmad Abrori Akwan lahir di Bindu, Peninjauan, OKU, Sumatera Selatan pada tanggal 31 Desember 1947. Beliau adalah putra kedua dari lima bersaudara dari pasangan Kiyai Ahmad Akwan bin Hasbullah dan Nyai Sayyah binti Muhammad Sholih.
 
                                        
                                        
                                    Habib Muhammad Assegaf, pengasuh Pondok Pesantren Darul Maarif Natar, lahir di Bandung Jawa Barat pada tanggal 27 Mei 1943 dan sekitar tahun 1955 beliau dan keluarganya pindah ke Lampung di Desa Banjar Negri Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan.
 
                                        
                                        
                                    KH. Abi Sudjak lahir pada tahun 1885. Beliau merupakan putra dari pasangan KH. Djamaluddin dan Nyai Hj. Siti Shalehah. Ayahnya putra dari KH. Moh Maghfur bin KH. Muhammad Aqib (Kiai Anjuk) bin Syekh Abd Manan (Bhuju' Kosambi). Secara nasab, Kiai Anjuk merupakan keturunan kelima dari Kiai Abdul Allam, Prajjan, Camplong, Sampang yang garis silsilahnya sampai ke Sunan Giri (Generasi ke-4). .
 
                                        
                                        
                                    KH. Humaidullah Irfan merupakan putra sulung dari KH. Irfan bin Kyai Musa dengan Nyai Sufirah binti Imron.diperkirakan lahir sekitar tahun 1912 M
 
                                        
                                        
                                    Abuya Dimyati lahir dari pasangan H. Romli dan Hj. Ruqayah sekitar tahun 1928 dikampung Doyong Tangerang.
 
                                        
                                        
                                    Kyai Ageng Pengging lahir sekitar tahun 1473 dan terlahir dengan Nama Raden Kebo Kenanga. Beliau adalah Cucu dari Prabu Brawijaya V dari permaisuri Putri Champa ( Vietnam Tengah) yang mempunyai putri dan diberi nama Ratu Pembayun. Dan ayah beliau adalah Prabu Handayaningrat raja dari Pengging Pajang.
 
                                        
                                        
                                    Kematian adalah misteri yang tidak bisa diketahui oleh siapapun kecuali Allah SWT. Tidak ada yang bisa mempercepat dan menunda kematian. Semuanya telah ditetapkan oleh Allah SWT. Siapapun, setiap saat dan di manapun berada bisa dijemput ajalnya.
 
                                        
                                        
                                    Habib Abdul Qadir bin Ahmad Bilfaqih Al-Alawy dilahirkan di kota Tarim, Hadramaut, pada hari Selasa 15 Safar tahun 1316 H/1896 M. Menurut sebuah kisah diceritakan, bahwa saat bersamaan menjelang kelahiran Habib Abdul Qadir bin Ahmad Bilfaqih Al-Alawy, ada salah seorang ulama besar, yaitu Habib Syaikhan bin Hasyim Assegaf, bermimpi bertemu Sulthanul Auliya’ Syekh Abdul Qadir Jailani.
 
                                        
                                        
                                    Habib Ali Bungur lahir di Huraidhah, Hadhramaut, 1 Muharram 1309 H atau sekitar 1891 M. Beliau hidup dalam keluarga yang sangat taat beragama dan menjunjung tinggi tradisi para shalafunassalihin dari kalangan Ba'alawi.
 
                                        
                                        
                                    Habib Ali bin Abdurahman Assegaf adalah putra kedua dari pasangan Habib Abdurrahman bin Ahmad Assegaf (Sayyidil Walid) dan Hj. Barkah binti Ahmad Fusyani. Lahir pada Ahad, 22 April 1945 bertepatan dengan 10 Jumadil Awwal 1364 Hijriah di Bukit Duri, Jakarta.
 
                                        
                                        
                                    KH. Fuad Affandi ini lahir pada tahun 20 Juni 1948. KH. Fuad Affandi termasuk cucu dari KH. Manshur, pendiri pesantren Al-Ittifaq sehingga beliau dididik dan dibesarkan sebagai bagian dari keluarga pesantren.
 
                                        
                                        
                                    KH.R. Ahmad Dimyati lahir pada 10 Januari 1910 di Babakan Ciparay, Kewedanaan Tegalega, Bandung. Sekarang daerah ini resmi menjadi wilayah kota Bandung.
 
                                        
                                        
                                    Bertepatan dengan tanggal 29 September ini menjadi momentum bagi kita semua merayakan hari kelahiran KH. Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha) KH. Ahmad Baha’uddin Nursalim atau biasa disebut dengan panggilan Gus Baha’ lahir pada 29 September 1970 di Sarang, Rembang, Jawa Tengah.
 
                                        
                                        
                                    Abi Hanafiah atau yang kerap disapa dengan panggil Teungku Abi lahir di Aceh. Beliau merupakan putra Teungku Abbas.
 
                                        
                                        
                                    Bertepatan dengan tanggal 04 Oktober ini menjadi momentum bagi kita semua untuk mengenang kepergian KH. Syamsuri Brabo. Beliau berpulang ke rahmatullah tepat ba’da Magrib malam Rabu, 23 Shofar (4 Oktober 1988).
 
                                        
                                        
                                    Bertepatan dengan tanggal 05 Oktober ini menjadi momentum bagi kita semua merayakan hari kelahiran KH. Zuhri Zaini Paiton dan KH. Ngali Hasyim Lampung. Serta menjadi momentum bagi kita semua untuk mengenang kepergian KH. Abdul Mujib Abbas.
 
                                        
                                        
                                    Bertepatan dengan tanggal 06 Oktober ini menjadi momentum bagi kita semua merayakan hari kelahiran Habib Muhsin bin Umar Al-Attas. Serta menjadi momentum bagi kita semua untuk mengenang kepergian KH. Adlan Aly.
 
                                        
                                        
                                    Habib Abdurrahman bin Ahmad Assegaf Bukit Duri Tebet atau yang kerap disapa dengan Sayyidil Walid lahir di tahun 1908 di Cimanggu, Bogor.
 
                                        
                                        
                                    Syaikh H. Abdul Aziz Samalanga atau yang kerap disapa dengan panggilan Abon Aziz dilahirkan pada bulan Ramadhan tahun 1351 H atau bertepatan dengan 1930 M, di sebuah gampong bernama Kandang di Kecamatan Samalanga
 
                                        
                                        
                                    KH. Abdul Hamid Chasbullah dilahirkan di dusun Tambakberas, Jombang, tepatnya di Pesantren Tambakberas. Beliau merupakan putra ke dua dari delapan bersaudara, dari pasangan KH. Casbullah Said dengan nyai Lathifah.
 
                                        
                                        
                                    Syaikh Abdul Wahab Bugis lahir di daerah Sadenreng Pangkajane, Bugis, Makasar, Sulawesi Selatan. Perkiraan beliau lahir antara tahun 1725-1735, Beliau keturunan seorang raja yang berasal dari daerah Sadenreng Pangkajene.
 
                                        
                                        
                                    KH. Suyuthi Abdul Qodir lahir pada tanggal 14 Dzulqo’dah tahun 1904 di desa Guyangan, Trangkil, Pati. Namun menurut catatan kitab ayahandanya, beliau lahir pada Dzulhijjah 1325 H/1908 M. Beliau merupakan putra pertama dari pasangan KH. Abdul Qadir dengan Hj. Arum. Ayahandanya wafat ketika beliau menginjak usia 17 tahun.
 
                                        
                                        
                                    KH. Faqih Muntaha atau yang akrab disapa dengan panggilan Abah Faqih lahir pada 3 Maret 1955 di Kalibeber. Beliau merupakan putra sulung KH. Muntaha Alhafidz dengan Nyai Hj Maiyan jariyah.
 
                                        
                                        
                                    KH.Su'udy Karim, yang berkelahiran pada 1945 di Kepanjen, Malang, Jawa Timur. KH. Su’udy Karim mengembara menimba ilmu di beberapa pesantren, di antaranya ke Pondok pesantren Darul Ulum, Rejoso, Peterongan, Jombang saat diasuh oleh KH. Musta’in Romli Tamim (alm). Juga pernah mondok ilmu di pondok pesantren Al-Hidayat, Lasem-Rembang, Jateng asuhan KH. Ma’shum Ahmad (alm).
 
                                        
                                        
                                    Syaikh Ibrahim Musa Parabek lahir di Desa Parabek, Banuhampu, Bukittinggi, pada 12 Syawal 1301 H (15 Agustus 1884 M), dari ayahanda seorang ulama kaya, Syaikh Muhammad Musa bin Abdul Malik Al Qarhawy dan Ibunda bernama Ureh.
 
                                        
                                        
                                    KH. Mastur Asnawi atau yang akrab disapa Mbah Yai Mastur lahir pada 3 Juli 1895. Ayah beliau merupakan seorang saudagar dengan latar belakang santri. Adapun ibundanya berasal dari keturunan Arab yang lama menetap di Solo, Jawa Tengah.
 
                                        
                                        
                                    KH. Abdul Fattah beliau adalah putera pertama dari pasangan ayahanda Kiyai Ahmad Rais dan ibu Teminah, beliau lahir pada tahun 1911 di Desa Siman Kecamatan Sekaran. Kiyai Ahmad Rais adalah tokoh masyarakat dan agama yang menjabat sebagai modin Desa Siman pada waktu itu.
 
                                        
                                        
                                    KH. Muhammad Mudarris SM dilahirkan di Ponorogo Jawa Timur, pada tanggal 12 Januari 1952. Meskipun kehidupan orangtuanya pada saat itu sangat sederhana sekali, tapi ayah beliau KH. Moh. Sholeh Imam Kurmain adalah keturunan Kyai Besar “ Kyai Hasan Besari ” Tegalsari Ponorogo dari Anak beliau Kiyai Imam Besari.
 
                                        
                                        
                                    Syaikh Imam Muhadi merupakan sosok ulama kharismatik, beliau lahir di Bagbogo pada hari Sabtu Wage, 12 Februari 1922 M, orang tuanya Bapak Ismain dan ibu Askinah. Beliau merupakan putra kelima dari kesembilan bersaudara.
 
                                        
                                        
                                    KH. Muhammad Zen Syukri lahir pada hari Senin subuh, 10 Oktober 1919, bertepatan dengan 12 Rabiul Awwal. Putra bungsu dari pasangan K.H. Hasan Syakur dengan Nyimas Hj. Sholha Azhari. Berasal di kampung 26 Ilir, Jeramba Karang Palembang.
 
                                        
                                        
                                    Habib Syaikh bin Salim Al-Attas lahir di Huraidhah, Hadramaut, Yaman, pada hari jum'at bulan Safar, 1311 H, tumbuh dewasa dalam lingkungan keluarga Ba 'Alawi yang sangat religius.
 
                                        
                                        
                                    Hadratus-Syaikh Romo KH. Ihsan Mahin adalah putera pendatang dari Jawa Tengah, tepatnya dari desa Surupan, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri.
 
                                        
                                        
                                    KH. Mashum bin Syamsuddin mungkin tidak begitu familiar di masyarakat luas. Namun Mbah Ma'shum bukan orang sembarangan, beliau merupakan sosok Kyai pertama yang mendirikan cabang Nahdlatul Ulama (NU) di Indonesia. Mbah Ma'shum merupakan ulama besar kelahiran Desa Tinatah, Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang.
 
                                        
                                        
                                    KH. Ahmad Zayadi Muhajir, ulama Betawi yang terkenal santun dan tawadhu` ini, lahir pada tanggal 23 Desember 1918 di Kampung Tanah 80 Klender, Jakarta Timur dari pasangan H. Muhajir bin Ahmad Gojek bin Dato KH. Muhammad Sholeh bin Tinggal bin Syafiuddin dan Umi Anisah yang merupakan orang asli Betawi.
 
                                        
                                        
                                    KH. Manshur Anwar lahir pada tanggal 20 Sya’ban 1325 H atau bertepatan pada tahun 1907 M, Di dusun Paculgowang Diwek Jombang. Beliau merupakan putra ke empat dari 12 bersaudara, dari pasangan Anwar Alwi dengan Nyai H. Khodijah, dengan nama bayi Abdul Barr.
 
                                        
                                        
                                    Kyai Haji Dimyathi dilahirkan pada tahun 1875. di Dusun kauman, desa campurdarat, kecamatan Campurdarat, kabupaten Tulungagung. Beliau adalah putra keenam dari sepuluh orang putra-putri Mbah Zayadi dan ibu Warisah.
 
                                        
                                        
                                    Habib Hasan Bin Ahmad Baharun beliau adalah ulama kharismatik dari Sumenep, Madura, selain beliau berdakwah, beliau adalah pengasuh pesantren Darullughah Wadda'wah (Dalwa), Pasuruan.
 
                                        
                                        
                                    Ketika masa awal pendirian Nahdlatul Ulama, yakni pada 16 Rajab 1344 H/31 Januari 1926, KH. Saleh Lateng ditunjuk oleh Hadratus Syaikh Kiai Hasyim Asy'ari dan Kiai Wahab Chasbullah menjadi anggota muassis-mukhtasar (formatur) pendirian Nahdlatul Ulama.
 
                                        
                                        
                                    KH. Istad Djanawi beliau adalah ulama besar dari Mojokerto, selain itu beliau sangat dikenal oleh masyarakat Mojokerto karena kealimannya.Selain sebagai pendiri dan pengasuh pondok pesantren Miftahul Qulub, Mojokerto, KH. Istad Djanawi adalah seorang mursid Thariqah Naqsabandiyah Kholidiyah Mujaddadiyah.
 
                                        
                                        
                                    TGH. Moch Shaleh Hambali beliau adalah ulama kharismatik dari Lombok beliau adalah Rais Suriyah NU pertama di Lombok. Posisinya di NU ini menjadi bukti bahwa Tuan Guru Bengkel merupakan seorang ulama yang cukup disegani dan mempunyai kharisma yang luar biasa di mata masyarakat.
 
                                        
                                        
                                    KH. Ahmad Bhusaeri beliau adalah anak kedua dari enam bersaudara hasil dari pernikahan H. Musa bin Salwa dengan Hj.Syafi’ah binti ramunah beliau dilahirkan pada tahun 1923 masehi.
 
                                        
                                        
                                    KH. Nawawi Mojokerto beliau adalah ulama pejuang dari Mojokerto mempertahankan kemerdekaan Indonesia. KH. Nawawi berjasa besar dalam Nahdlatul Ulama, beliau berjasa besar dalam pendirian Nahdaltul Ulama pada tahun 1928.
 
                                        
                                        
                                    adalah pendiri Kesultanan Banten yang berkuasa pada 1552-1570 Masehi. Selain sebagai sultan pertama Banten, Sultan Maulana Hasanuddin juga merupakan sosok pelopor sejarah syiar Islam di wilayah tersebut.
 
                                        
                                        
                                    Berbaring melintang di hadapan orang yang sedang shalat
 
                                        
                                        
                                    Berbaring melintang di hadapan orang yang sedang shalat
 
                                        
                                        
                                    Berbaring melintang di hadapan orang yang sedang shalat
 
                                        
                                        
                                    Berbaring melintang di hadapan orang yang sedang shalat
 
                                        
                                        
                                    Berbaring melintang di hadapan orang yang sedang shalat
 
                                        
                                        
                                    Larangan bagi wanita untuk ikut menghantarkan jenazah
 
                                        
                                        
                                    Larangan bagi wanita untuk ikut menghantarkan jenazah
 
                                        
                                        
                                    Keutamaan shalat jenazah dan mengiringinya
 
                                        
                                        
                                    Keutamaan shalat jenazah dan mengiringinya
 
                                        
                                        
                                    Keutamaan shalat jenazah dan mengiringinya
 
                                        
                                        
                                    Keutamaan shalat jenazah dan mengiringinya
 
                                        
                                        
                                    Keutamaan shalat jenazah dan mengiringinya
 
                                        
                                        
                                    Keutamaan shalat jenazah dan mengiringinya
 
                                        
                                        
                                    Penghapusan (perintah) berdiri untuk jenazah
 
                                        
                                        
                                    Penghapusan (perintah) berdiri untuk jenazah
 
                                        
                                        
                                    Penghapusan (perintah) berdiri untuk jenazah
 
                                        
                                        
                                    Di mana posisi imam saat menshalati jenazah
 
                                        
                                        
                                    Di mana posisi imam saat menshalati jenazah
 
                                        
                                        
                                    Mengendarai kendaraan seusai dari jenazah
 
                                        
                                        
                                    Mengendarai kendaraan seusai dari jenazah
 
                                        
                                        
                                    Tidak menshalati orang yang bunuh diri
 
                                        
                                        
                                    Ziarah di Makam KH. Tubagus Ahmad Hasuri Thohir, Pendiri Pesantren At-Thahiriyah, Kota Serang
 
                                        
                                        
                                    Ziarah Makam KH. Maulana Imam Syuhadak Pendiri Pesantren Wali Songo Lampung Tengah
 
                                        
                                        
                                    KH. Mufti Asnawi beliau adalah ulama besar dari Serang, Banten, beliau adalah Muasis pesantren Darul Hikmah Syekh Ciliwulung Serang.
 
                                        
                                        
                                    Ziarah di Makam KH. Muhsonudin Magelang
 
                                        
                                        
                                    KH. Syamsul Mu'in Cholid, Muasis Pesantren Darul Amien Banyuwangi
 
                                        
                                        
                                    KH. Shodiq Damanhuri, Pesantren APIS Sanan Gondang, Blitar
 
                                        
                                        
                                    Ziarah di Makam KH. Ahmad Qori Nuri, Pendiri Pesantren Al-Ittifaqiah Indralaya
 
                                        
                                        
                                    KH. Abdul Kabir beliau adalah ulama besar, pejuang, dan Muharrik NU di Banten. KH. Abdul Kabir dimasa mudanya adalah sosok pemuda yang cerdas dan menonjol beliau setelah mondok 40 pondok dari pondok pesantren Cilegon hingga Cirebon, beliau mondok ilmu di pesantren Tebuireng yang diasuh oleh KH. Hasyim Asy'ari. KH. Abdul Kabir.
 
                                        
                                        
                                    KH. Hasan Basri beliau adalah Ulama yang begitu masyhur nama nya di kalangan masyarakat, para santri baik di Jawa Barat maupun di luar Jawa barat, terutama dikalangan para santri tahun ’90 an. Beliau diperkirakan lahir pada tahun 1928 kalau dari wafat pada tahun 2011 di usia 83 tahun.
 
                                        
                                        
                                    KH. Abdul Ghofir Nawawi, beliau adalah ulama kharismatik kelahiran Cirebon, alumni pesantren Tebuireng, dan Muasis Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Gorontalo
 
                                        
                                        
                                    KH. Khozin Yahya beliau adalah ulama besar dari Gondanglegi Malang dan pengasuh pesantren Raudlatul Ulum Malang.
 
                                        
                                        
                                    KH. Fattah, beliau adalah Muasis dan pengasuh Pesantren Bahrul Maghfiroh Malang
 
                                        
                                        
                                    KH. Moch. Djamhari Ghozali Anwar beliau adalah ulama juga pendekar thariqah dari Ponorogo. KH. Moch. Djamhari Ghozali Anwar adalah pendiri pesantren An Nuur Ponorogo dan pendiri serta guru besar Ikatan Pencak Silat Bunga Islam
 
                                        
                                        
                                    KH. Arif Hasan beliau adalah ulama besar dari Mojokerto, dan pejuang yang berjasa mempertahankan kemerdekaan Indonesia ketika pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.
 
                                        
                                        
                                    KH. Tubagus Sholeh Ma'mun, Muasis Pesantren Al-Qur’an Serang
 
                                        
                                        
                                    Ziarah di Makam KH. Fathurrahman Abu Said, Muasis Pesantren Manbail Futuh Tuban
 
                                        
                                        
                                    Hadratussyekh Mustaqim bin Husain lahir di desa Nawangan, Kecamatan Keras, Kediri, pada tahun 1901 M. Ayah beliau bernama Husain bin Abdul Djalil, yang merupakan keturunan ke 18 dari Mbah Panjalu, Ciamis, Jawa Barat (Ali bin Muhammad bin Umar).
 
                                        
                                        
                                    Syekh Tolhah dikenal sebagai tokoh tarekat. beliau bahkan tidak hanya mengamalkan satu tarekat saja. Selain Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah, Syekh Tolhah juga menggeluti Tarekat Khalwatiyah. Namun ijazah mursyidnya, beliau dapatkan dari Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah.
 
                                        
                                        
                                    KH. Yusuf Zufri lahir pada tahun 1920-an dari pasangan KH. Zuhri dan ibu Fatma. Keduanya berasal dari Desa Lebak Kecamatan Sangkapura Bawean.
 
                                        
                                        
                                    KH. M. Yusuf Masyhar adalah santri kinasih Hadratussyekh KH. Hasyim Asy'ari dan merupakan pendiri Pondok Pesantren Madrasatul Qur’an Tebuireng, Cukir, Diwek, Jombang.
 
                                        
                                        
                                    KH. Munawwar beliau adalah ulama besar dan Hafidz Al-Qur'an dari Sidayu, Gresik. KH Munawwar mengajarkan Al-Qur'an dengan qira’at Imam ‘Asim dengan riwayat Imam Hafs dari aliran Imam Ubaid bin as-Sabah.
 
                                        
                                        
                                    KH. Moch. Chaidar dilahirkan di Kp. Cigodeg kecamatan petir kabupaten serang, pada tanggal 5 Juli 1923. beliau merupakan putra kedua dari kelima bersaudara keturunan dari pasangan KH. Moch Emed Zuhri dan Ny. Hj.Mahdiyah
 
                                        
                                        
                                    KH. Sulaeman adalah ulama kharismatik di Batujajar, Kab. Bandung Barat, beliau adalah pendiri Pesantren Assalafiyyah Batujajar Kabupaten Bandung Barat Jawa Barat. Pesantren Assalafiyyah didirkan pada tahun 1917.
 
                                        
                                        
                                    KH. Muhammad Ilyas yang lebih dikenal dengan panggilan Mama Cibitung, beliau adalah ulama besar dari Cibitung, Kabupaten Bandung Barat, beliau juga pendiri (muasis) pesantren Sukamanah, Cibitung.
 
                                        
                                        
                                    KH. Munir Mawardi beliau adalah ulama kharismati dari Ujungpangkah, Gresik, dan beliau adalah pengasuh pesantren Al-Muniroh, Ujungpangkah, Gresik.
 
                                        
                                        
                                    Syekh Muhammad Suja'i al-Kudani (Mama Gudang)adalah 'Ulama Besar di zamannya, beliau adalah putra dari pasangan Mama Abdurrahman dan Ibu Siti Layyimah dikalangan para murid-muridnya beliau lebih masyhur dengan sebutan Mama Gudang.
 
                                        
                                        
                                    Ziarah di Makam KH. Ma’mun Bakri, Muasis Pesantren Qiroatussab'ah Kudang, Garut. Beliau adalah ulama kharismatik dari Tasikmalaya dan pendiri pesantren Qirorussab'ah, Kudang, Tasikmalaya.
 
                                        
                                        
                                    KH. Dawam Anwar adalah ulama besar dari Tambun, Bekasi, kelahiran Jombang dan alumni santri dari pesantren Tebuireng Jombang.
 
                                        
                                        
                                    KH. Badruzzaman beliau adalah ulama besar dari Garut, selain sebagai pengasuh pesantren Al-Falah, Biru, beliau adalah muqaddam tarekat Tijaniyah Garut.
 
                                        
                                        
                                    KH. Muhammad Kurdi (Mama Kurdi), Mursyid Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah, Kab. Cimahi
 
                                        
                                        
                                    KH. Moch Khozin merupakan ulama yang berasal dari Mojosari, Kabupaten Mojokerto yang memiliki nama lengkap KH. Moch Khozin ibn kyai Khoiruddin ibn Ghazali ibn R. Musthofa (Mbah Jarot), beliau lahir pada tahun ± 1875 M.
 
                                        
                                        
                                    KH. Anas Abdul Jamil Buntet, Muqaddam Pertama Tarekat Tijaniyah Indonesia
 
                                        
                                        
                                    KH. RA. Memed, beliau adalah pendiri Pondok Pesantren Darul Hidayah, Bandung, keilmuan beliau dari pesantren Sukamanah Tasikmalaya hingga pesantren Tebuireng Jombang dibawah asuhan KH. Hasyim Asy'ari.
 
                                        
                                        
                                    Syekh Akbar Abdul Fatah adalah salah satu ulama terkenal di Tasikmalaya yang diyakini memiliki segudang karomah. Beliau dilahirkan pada 1884 di Desa Cidahu Tasikmalaya.
 
                                        
                                        
                                    Raden Ali adalah seorang ulama’ pembuka (babat) tanah Ngelom Pesantren pada sekitar tahun 1261 Hijriyah dipekirakan 1845 Masehi, beliau juga seorang Waliyullah ahli Thariqah Syaththariyah, penyebar dan peletak dasar ajaran Islam yang berhaluan faham Ahlus Sunnah Wal Jamaah di daerah Ngelom Sepanjang dan sekitarnya.
 
                                        
                                        
                                    KH. Muhyiddin merupakan pendiri Pesantren Pagelaran, salah satu pondok pesantren tertua di Jawa Barat. Pesantren ini berdiri di tiga tempat. Dua diantaranya di Kabupaten Subang, yaitu Pagelaran I di Cimeuhmal, Kecamatan Tanjungsiang dan Pagelaran III di Desa Gardusayang, Kecamatan Cisalak. Sementara satu lagi berada di pusat Kota Sumedang, yaitu Pesantren Pagelaran II.
 
                                        
                                        
                                    Ziarah di Makam KH. Raden Muhammad Zarkasyi (Mama Cibaduyut), Muasis Pesantren ar-Rasyid Cibaduyut
 
                                        
                                        
                                    Abuya Ahmad lahir pada tanggal 1 Januari 1925 M / 6 Jumadilakhir 1343 H. Di Kampung Cidodol (Desa Harumsari), Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, Banten. Ayah beliau KH. Musa Mulafar, merupakan seorang tokoh agama setempat, pendiri Madrasah Al-Hidayah Cidodol. Sedangkan ibu beliau Nyai Hj. Lamah, merupakan putri seorang saudagar lokal.
 
                                        
                                        
                                    KH. Muhammad Sholih Tsani bernama kecil Muhammad Nawawi. Beliau lahir di Desa Rengel, Tuban, pada tahun 1254 H. Ayahnya bernama Madyani (KH. Abu Ishaq) dan ibunya bernama Rosiyah binti KH. Moh. Sholih Awal.
 
                                        
                                        
                                    KH. Mohammad Dhofir Suhaimi beliau dilahirkan di Desa Baruharjo, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek pada tanggal 03 Maret 1954. Beliau ditinggal wafat ayahandanya ketika masih berumur 8 tahun.
 
                                        
                                        
                                    Beliau lahir di Tulungagung 20 juni 1943. Putra dari KH. Mustaqim Husain yang juga seorang mursyid dan seorang pejuang kemerdekaan. Sejak masa kanak-kanak, beliau belajar agama pada Ayahandanya sendiri.
 
                                        
                                        
                                    Kyai Shobari lahir pada 1831 M atau 1246 H. Kendati demikian tak ada sumber yang menjelaskan tanggal lahirnya.
 
                                        
                                        
                                    Ziarah di Makam KH. Muhammad Ilyas Cibeunteur, Masyayikh Pesantren Minhajul Karomah Banjar
 
                                        
                                        
                                    KH. Badrus Sholeh Arief, Muasis Pesantren Al Hikmah Kediri
 
                                        
                                        
                                    Habib Muhammad bin Syekh bin Abu Bakar bin Yahya (Kang Ayip Muh) di lahir Jumat, 11 Rabiul Awal 1351 H bertepatan dengan 15 Juli 1932 M. Namun seorang sahabat, Habib Abdullah Assegaf, ayah Ustadz Shaleh Assegaf Kebon syarif Cirebon, malah menamainya “Muhammad”, dan Abah Syekh menerimanya. Dalam rujukan kitab nasab Alawiyyin namanya tertera sebagai Muhammad Abdul Qodir.
 
                                        
                                        
                                    Habib Umar adalah salah seorang keturunan Alawiyah yang lahir pada tanggal 12 Rabiul Awwal 1298 H. bertepatan dengan tanggal 22 Juni 1888 M. di Arjawinangun Cirebon (± 25 KM ke arah Barat Laut kota Cirebon).
 
                                        
                                        
                                    Habib Umar bin Thoha bin Yahya, Waliyullah Quthbul Aqthab
 
                                        
                                        
                                    Habib Thoha bin Hasan bin Yahya merupakan seorang ulama sekaligus Auliya yang berpengaruh terhadap penyebaran Islam di wilayah Cirebon Timur. Habib Thoha lahir di Pekalongan di Tahun 1192 Hijriah.
 
                                        
                                        
                                    Ziarah di Makam KH. Adzroi (Mama Bojong), Masyayikh Pesantren Fauzan 1 Garut
 
                                        
                                        
                                    KH.R. Moch Burhan, Muasis Pesantren Margasari Cijawura, Bandung
 
                                        
                                        
                                    Ziarah di Makam KH. Juwaini Nuh, Muasis Pesantren Al-Hidayah Tertek, Kediri
 
                                        
                                        
                                    KH. Kasyful Anwar lahir di Bangil, pada 1944 dari pasangan Tuan Guru Bangil dengan Hj Bintang binti H Abdul Aziz. Saudara-saudara KH. Kasyful Anwar di antaranya KH. Kasyful Anwar, disusul Zarkoni, Abdul Basit, Malihah, dan Khalwani.
 
                                        
                                        
                                    KH. Mustahdi Hasbullah diperkirakan lahir pada tahun 1919 di Desa Winong, Cirebon dari pasangan KH. Hasbullah dengan Nyai Hj. Khafsoh. Mengenai hari, tanggal, dan bulan kelahirannya tidak diketahui secara pasti. Perihal tahun kelahiranya yang berdasarkan perkiraan dikarenakan kehilangan data yang persis mengenai hal tersebut.
 
                                        
                                        
                                    KH. Muhammad Abdul Muhith Nawawi lahir pada tahun 1936 M di Dusun Jejeran, Desa Wonokromo, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul. Seperti orang Jawa pada umumnya yang memberikan nama kecil dan nama besar bagi anak-anaknya, nama kecil beliau adalah Nahrowi.
 
                                        
                                        
                                    KH. Tubagus Achmad Chatib ibn Waseh Al-Bantani, lahir di Kampung Gayam, Desa dan Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang, pada hari Ahad, bulan Mei 1890. Ayahnya bernama KH. TB. Muhammad Waseh, seorang ulama terkenal di Pandeglang.
 
                                        
                                        
                                    AGH. Abdul Muin Yusuf Beliau dilahirkan di Rappang, Sidrap, pada tanggal 21 Mei 1920 dari pasangan Muhammad Yusuf dari Bulu Patila Sengkang dan Sitti Khadijah dari Rappang Sidrap. Beliau merupakan anak ketiga dari 10 bersaudara.
 
                                        
                                        
                                    KH. Abdul Malik Tadjuddin adalah seorang ulama Pejuang dan Pendidik di Palembang yang lahir pada hari Sabtu tanggal 7September 1918 / l Dzulhijah 1337 H di Palembang. merupakan anak ke dua dari 6 (enam) bersaudara pasangan Tadjuddin bin Anang dengan Maimunah binti Kiyai Haji Royis.
 
                                        
                                        
                                    KH. Mushlich Abdul Karim merupakan seorang ulama kharismatik yang berasal dari Tanggir, Tuban. Beliau tidak hanya dikenal sebagai pendiri Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, tetapi juga berperan aktif dalam penyebaran ajaran Islam di Desa Tanggir, Tuban.
 
                                        
                                        
                                    Ziarah di Makam Teungku Muhammad Ali Irsyad, Muasis Pesantren (Dayah) Darussa'adah Kab. Pidie, Aceh
 
                                        
                                        
                                    Dr. KH. Moch. Ujang Saefullah, Drs., MM., Pd., lahir di Subang pada tanggal 6 April 1964, beliau merupakan putra kedua dari pasangan Bapak H. Sukiman dan Ibu Hj. Angrum. Beliau dibesarkan dari keluarga yang berlatar pendidik atau guru.
 
                                        
                                        
                                    KH. M. Nashrun Thahir lahir di Pesayangan Martapura pada tanggal 7 Ramadhan 1334 H /15 Juli 1916 M, beliau putra kedua dari pasangan H. M. Thahir Abdurrahim dengan Hj. Kumala Thahir (Datu Kaya). KH. M. Nashrun Thahir merupakan seorang yang Hafidh Qur’an dan tercatat sebagai ulama ahli dalam bidang Ilmu Tajwid dan Qiro'at.
 
                                        
                                        
                                    KH. Tb. A. Rafe’i Ali adalah seorang ulama yang mempunyai kharisma dikalangan masyarakat Jaha, Labuan- Pandeglang. Ia lahir pada tanggal 05 bulan Juli tahun 1939 di Citundun, Warung Gunung, Lebak-Banten. Ia merupakan seorang pendiri pesantren An-Nizhomiyyah di Jaha Pandeglang.
 
                                        
                                        
                                    KH. Ahmad bin Syu’aib, Pengasuh Pesantren MUS Sarang, Rembang
 
                                        
                                        
                                    KH. Mahfudz Amin bin Tuan Guru HM. Ramli bin Tuan Guru H. Muhammad Amin adalah putra pertama dari sembilan bersaudara, pasangan Tuan Guru HM. Ramli dan Hj. Sabariah. Beliau dilahirkan di Pamangkih pada malam selasa tanggal 23 rajab 1332 H bertepatan tahun 1914 M
 
                                        
                                        
                                    KH. Ahmad Mustholih Badawi lahir di Desa Kesugihan, Kecamatan Kesugihan pada tanggal 11 September 1937. Beliau putra dari pasangan serasi KH. Badawi Hanafi bin KH. Fadil dan ibu Nyai Aisyah Badriah binti KH. Abdullah Mukri Kebarongan. KH. Mustolih merupakan putra ke-6 dari 14 bersaudara.
 
                                        
                                        
                                    KH. Ahmad Idris Marzuqi adalah kyai kharismatik yang memiliki pengaruh besar. Beliau menjadi pengasuh ke-4 Lirboyo, setelah kepengasuhan KH. Abdul Karim, KH, Marzuqi Dahlan, dan KH. Mahrus Ali. Banyak santri-santri beliau yang kelak jadi tokoh besar.
 
                                        
                                        
                                    KH. M Ilyas Syarqawi dilahirkan di Guluk-Guluk dari pasangan Kyai Syarqawi dan Nyai Qamariyah. Tidak diketahui secara pasti kapan beliau dilahirkan. Namun dilihat dari tahun wafatnya, 1959 sementara beliau berusia 70 tahun maka dapat katakan bahwa beliau lahir sekitar tahun 1889.
 
                                        
                                        
                                    Biografi KH. Khalilurrahman, Muasis Pesantren Darussalam Martapura
 
                                        
                                        
                                    KH. Ahmad Badawi ar-Rasyidi, yang lahir pada tahun 1887. Beliau adalah anak dari KH Abdurrasyid, seorang pedagang kaya dan seorang kiai di Kota Kaliwungu, Kendal.
 
                                        
                                        
                                    KH. Hasbiyallah bin H. Mu`allim Ghayar bin H. Abdurrahim bin Ali Basa bin Jamaluddin. Mengenai tanggal kelahirannya, tidak ada keterangan yang pasti. Begitu pula dengan tahun kelahirannya, ada data yang menyatakan tahun 1913 namun ada pula data yang menyatakan tahun 1914.
 
                                        
                                        
                                    Syekh Abdul Wahab Rokan lahir pada 10 Rabiulakhir 1242 H. atau bertepatan pada 11 November 1826 M. di Kampung Danau Runda, Rantau Binuang Sakti, Nagari Tinggi, Kabupaten Kampar, Riau. Beliau merupakan putra dari pasangan Abdul Manaf bin Muhammad Yasin bin Tuanku Abdullah Tambusai dengan Arbaiyah binti Dagi.
 
                                        
                                        
                                    Ibrahim bin Ali bin Hasyim Ba'abud atau yang kerap disapa dengan panggilan Sayyid Ibrohim Ba'abud pada tahun 1864 M, di Kauman Wonosobo. Beliau merupakan putra ketiga dari tiga bersaudara, dari pasangan Ali bin Hasyim dengan Syarifah Khotijah.
 
                                        
                                        
                                    KH. Turaichan Adjhuri atau yang lebih akrab dipanggil dengan sebutan Mbah Tur lahir di Kudus pada tanggal 22 Rabiul Akhir 1334 H atau 10 Maret 1915 M. Beliau merupakan putra dari pasangan KH. Adjhuri dengan Nyai Dewi Sukainah.
 
                                        
                                        
                                    KH. Ma'mun Ahmad atau yang kerap disapa dengan panggilan Mbah Ma'mun lahir di Kudus, Jawa Tengah. Beliau merupakan ke empat dari empat bersaudara, dari pasangan KH. Ahmad dan Nyai. Hj. Suparmi. Saudara-saudara beliau diantaranya, Ibu Muslimatun, Ibu Malihah, H. Abdul Muhid dan H. Ma'mun.
 
                                        
                                        
                                    KH. Mc. Amin Sholeh adalah putra pasangan KH. Sholeh bin Amin, dan Nyai Hj Azizah binti KHR Asnawi (anak kedua dari Nyai Hj Hamdanah) dari Kudus yang lahir pada Senin, 20 April 1931 M di Desa Tayu Pati bertepatan 2 Dzulhijjah 1349 H.
 
                                        
                                        
                                    KH. Abu Dzarrin adalah putra tunggal Sayyid Hashinuddin bin Sayyid Ya’kub. Ayah beliau masih terhitung sebagai piutnya Sayyid Abu Bakar Ba-Syaiban, Tarim, Hadramaut. Persisnya, Kyai Abu Dzarrin bin Sayyid Hashinuddin bin Sayyid Ya’qub bin Sayyid Abdul Qahhar bin Sayyid Abdul Wahab bin Sayyid Abu Bakar Basyaiban Hadramaut.
 
                                        
                                        
                                    KH. Sahlan Tholib atau yang kerap disapa Romo atau Mbah Sahlan lahir pada tahun 1909, di Desa Terik, Kecamatan Krian, Sidoarjo, Jawa Timur. Beliau merupakan putra kedua dari empat bersaudara, dari pasangan KH. Muttholib dengan Ibu Nyai Khadijah.
 
                                        
                                        
                                    KH. Raden Ahmad Djawari lebih dikenal dengan julukan Ajengan Garuda atau Mama Garuda lahir pada tahun 1914, di Makkah Al-Mukarromah. Beliau merupakan putra pertama dari tiga bersaudara, dari pasangan KH. Ahmad DJunaidi dan Hj. Rd Fatimah Zahro. Saudara-saudara beliau diantaranya, Hj. Rd Siti Syarah, KH. Rd Emas Zarkasih dan KH. Rd Jeje Zaenudin.
 
                                        
                                        
                                    KH. Muhammad Nuh lahir di Mekkah pada tahun 1900. Ia lahir saat kedua orang tuanya menunaikan ibadah haji. Muhammad Nuh merupakan putra ke-7 dari pasangan KH Abdurrohim dan Nyai Hj Jamilah. KH Abdurrohim sendiri merupakan perintis Pondok Pesantren Nurul Islam Karangjati, Cilacap.
 
                                        
                                        
                                    KH. Makhtum Hannan lahir pada 13 Juni 1938 M. di Cirebon. Beliau merupakan putra dari pasangan KH. Abdul Hannan dengan Nyai Solihah. Ayah beliau merupakan sesepuh Babakan Ciwaringin yang masih keturunan Sunan Giri bin Maulana Ishaq.
 
                                        
                                        
                                    Rasulullah ﷺ memberikan panduan mulia tentang menjenguk orang sakit, sebuah perbuatan yang tidak hanya mempererat hubungan antar sesama, tetapi juga mendekatkan pelakunya kepada rahmat Allah. Dalam sabdanya, beliau ﷺ menyampaikan: "Bila seorang lelaki menjenguk orang sakit, maka ia menyelami rahmat Allah, dan bila ia duduk di sisinya, maka rahmat itu bersemayam dalam dirinya."
